PENGARUH KEGIATAN STORYTELLING TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK

Anak usia dini adalah individu yang sedang menjalani proses perkembangan dengan pesat dan fundamental. Salah satu aspek pembelajaran bahasa bagi anak adalah menyimak. Terkait dengan kemampuan menyimak anak TK ini masih ditemukan berbagai masalah diantaranya, sebagian besar anak kurang dapat memperhatikan materi kegiatan yang disampaikan gurunya, hal ini bisa terlihat jika dalam suatu kelas masih banyak anak-anak yang bermain sendiri ketika guru sedang menyampaikan materi kegiatan, serta anak kurang memahami materi kegiatan yang telah disampaikan gurunya. Hal ini tercermin ketika ada beberapa anak tidak dapat menjawab pertanyaan dari guru setelah pembelajaran selesai. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu ditemukan cara yang efektif untuk mengatasinya. Salah satu metode yang dapat menumbuhkan kemampuan menyimak adalah storytelling. Berdasarkan fenomena diatas tujuan penelitian peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh metode storytelling terhadap kemampuan menyimak anak TK Negeri Pembina Karang Nunggal. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan paired samples t-test. Penelitian ini dilakukan terhadap 20 anak. Desain penelitian ini menggunakan pre-test and post-test Group Design. Hasil penelitian diperoleh bahwa Kemampuan menyimak anak mengalami perubahan yang positif Setelah diterapkan metode Storytelling. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil post-test yang mengalami peningkatan skor yang diperoleh masing-masing anak. Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan paired samples t-test diperoleh bahwa terdapat pengaruh kegiatan Storytelling terhadap kemampuan Menyimak Anak di TK Negeri Pembina Karang Nunggal. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan kegiatan Storytelling efektif diterapkan dalam proses pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak di TK Negeri Pembina Karang Nunggal-----Early children are individuals who undergo a process of development with a rapid and fundamental. One aspect of language learning for children is listening. Associated with the ability to listen to kindergarten children are still found various problems such as, most children are less able to pay attention to the material activities submitted by the teacher, it can be seen if in a class there are many children who play themselves when the teacher is delivering material activities. And other problems children do not understand the material activities that have been submitted by the teacher. This is reflected when some children are unable to answer questions from teachers after the lesson is complete. To overcome these problems need to find an effective way to overcome them. One method that can cultivate listening ability is storytelling. Based on the above phenomenon of research purposes the researcher wanted to know how the influence of storytelling method to the ability to listen. This research method using quantitative approach with paired samples T-Test. This study was conducted on 20 children. This research design uses Pre-test and Post-Test Group Design. The results obtained that the ability to listen to children experienced a positive change After applied Storytelling method. This can be seen from the post-test results that increase the score obtained by each child. Based on hypothesis testing using paired samples T-Test obtained that there is influence of Storytelling activity on the ability of Listening Children in TK Negeri Pembina Karang Nunggal. This shows that the use of Storytelling activities effectively applied in the learning process undertaken to improve the ability to listen to children in TK Negeri Pembina Karang Nunggal