SIKAP ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN MONOKOTIL MENGGUNAKAN KLASIFIKASI NUMERIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sikap ilmiah siswa yang muncul pada pembelajaran klasifikasi tumbuhan monokotil dengan menggunakan klasifikasi numerik serta respon siswa terhadap pembelajaran klasifikasi numerik. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 siswa kelas X pada SMA negeri di Bandung. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar observasi, angket, wawancara dan tes evaluasi. Data sikap ilmiah dan respon siswa didapatkan melalui tiga tahapan. Pada tahap pertama sikap ilmiah siswa diungkap dengan menggunakan lembar observasi, sikap yang diungkap yaitu sikap ingin tahu, kritis, jujur, teliti, keuletan, dan kerjasama. Observasi dilakukan selama pembelajaran klasifikasi numerik dengan jumlah observer satu orang di setiap kelompok. Pada tahap kedua siswa diberikan angket pembelajaran untuk menidentifikasi respon siswa terhadap pembelajaran klasifikasi numerik. Pada tahap ketiga dilakukan wawancara kepada siswa untuk mengetahui letak kesulitan-kesulitan tersebut terjadi. Sikap ilmiah yang dimunculkan oleh siswa kelas X MIPA 1 SMA 23 Bandung dalam pembelajaran praktikum klasifikasi tumbuhan monokotil menggunakan klasifikasi numerik didominasi oleh sikap keuletan/ ketekunan, siswa tidak putus asa jika ada hal yang tidak dimengerti atau jika terjadi kegagalan, sikap ini muncul dalam setiap langkah klasifikasi numerik. Sedangkan sikap ilmiah yang paling sedikit muncul adalah sikap kritis, meragukan pendapat atau jawaban dari teman yang dirasa kurang tepat. Sikap ini hanya muncul dalam kegiatan diskusi.Rerata persentase kemunculan sikap ilmiah siswa pada praktikum klasifikasi tumbuhan monokotil menggunakan klasifikasi numerik tertinggi adalah persentase kemunsulan sikap keuletan/ ketekunan yaitu sebesar 93.3%, dan persentase kemunculan sikap ilmiah siswa paling rendah adalah sikap kritis dengan rata-rata persentase kemunculan sebesar 61.7%. Sedangkan rata-rata kemunculan keseluruhan sikap ilmiah yakni 82.5% hal ini termasuk kedalam kategori sangat sering muncul.Respon siswa yang dijaring melalui angket pembelajaran menunjukkan hasil yang positif terhadap pembelajaran klasifikasi numerik. Seluruh siswa dapat merasakan manfaat dalam pembelajaran klasifikasi numerik tersebut, meskipun pada tahapan-tahapan klasifikasi numerik masih terdapat siswa yang merasa kesulitan terutama pada saat menentukan karakteristik tumbuhan.---- This aim of this study was to identify students' scientific attitude on the concept of classification of monocotyl plants using numerical classification (phenetic). his study was conducted to 30 students of 10th grade senior high school student in Bandung. Instruments used on this research, sheets of observation, question form, interview and evaluation test.The data of student's scientific attitudes and responses obtained through three phases. In the first phase, student's scientific attitudes are revealed by using the observation sheets, measured attitude that is coriosity, critical, honest, thorough, tenacity, and cooperation. Observations made during the learning of numerical classification with number of observer one person in each group. In the second phase the students are given the now learning to identify students ' response toward the learning of numerical classification. At the third stage conducted interviews to students to know the layout of the difficulties occur. Scientific attitude is displayed by the students in learning practical classification of plants using numerical classification monokotil is dominated by attitudes of perseverance or diligence, students don't despair if there are things that are not understood or if a failure occurred, this attitude shows up in every step of a numerical classification. While the scientific attitude is the least critical attitude, dubious opinions or answers from a friend who is considered less appropriate. This attitude only appears in the discussion activities. Average percentage of occurrence of the scientific attitude of students in teaching plant classification using numerical classification of the highest monokotil is the percentage of kemunsulan attitudes of perseverance/diligence i.e. of 93.3%, and the percentage of the appearance of scientific attitude of students most critical attitude is low with an average percentage of occurrence of 61.7%. While the average occurrence of overall scientific attitude i.e. 82.5% it is included into this category very often appear. The student response through positive results toward the learning of numerical classification. The entire students can feel the benefits in learning the numerical classification, though on a numerical classification stages there are still students feel difficulties especially when determining the characteristics of the plant