IMPLEMENTASI MODUL PEMBELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA UNTUK KELAS XI TEKNIK AUDIO-VIDEO DI SMK NEGERI 4 BANDUNG

Pemilihan sumber belajar maupun bahan ajar sebaiknya didasarkan pada tujuan yang akan dicapai. Bahan ajar yang dipilih, tidak hanya sekedar memaparkan materi secara rinci. Namun juga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa. Bahan ajar sendiri sebaiknya menyertakan latihan-latihan yang dapat menggali kemampuan berpikir siswa sehingga siswa mampu belajar mandiri. Modul pembelajaran adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit konsep bahan pelajaran yang bersifat self instruction. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan modul pembelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika dan juga untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan prestasi pada siswa yang menggunakan modul pembelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika dengan yang tidak menggunakan modul pada mata pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika, program keahlian Teknik Audio-Video kelas XI SMK Negeri 4 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experimental Design menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian kelayakan modul melalui lembar evaluasi menunjukkan bahwa modul pembelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika layak digunakan sebagai media pembelajaran dengan persentase sebesar 78,75%. Serta terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada ranah kognitif kelas kontrol dengan N-Gain 60% dan kelas eksperimen dengan N-Gain 74%. Sedangkan pada ranah afektif peserta didik kelas kontrol sebesar 82,00 dan kelas eksperimen sebesar 86,09. Pada ranah psikomotor terdapat perbedaan pada peserta didik kelas kontrol sebesar 84,35 dan kelas eksperimen 88,72.;---The selection of learning resources or learning materials should be based on the objectives that will be achieved. The selected material, not merely expose the content in detail. But it can provide a more meaningful learning experience for students. The learning materials should include exercises that can dig into the thinking ability of students so that students are able to learn independently. Learning module is an instructional package which involving a concept unit of self-instuctional learning material. The purpose of this research is to determine the feasibility of the PRE learning module and to determine whether there is a difference in students’ achievement using the PRE learning module with those who do not use the module in the subject of Implementation of Electronic Circuit on the program of Audio-Video Engineering grade XI SMK Negeri 4 Bandung. The method used in this research is Quasi Experimental Design by using Nonequivalent Control Group Design. The results shows that the PRE learning module is eligible to use as a learning media with the percentage of 78.75%. There is a learning result difference in the cognitive aspect between the control group with N-Gain 60% and the experimental group with N-Gain 74%. The average score on students affective in control group is 82,00 and experimental group is 86,09. In addition, the average score on students psychomotor in control group is 84,35, while experimental group is 88,72