DETERMINAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN MIKRO PADA BANK BRI SYARIAH KCP CIMAHI

Pembiayaan mikro dimaksudkan untuk menyediakan solusi berbasis pasar untuk sektor UMKM yang mempunyai kendala dalam permodalan, namun pembiayaan mikro tidak mempunyai jaminan aset yang besar, sehingga kemungkinan risiko pembiayaan dinilai cukup besar, salah satu masalah yang seringkali timbul pada pembiayaan mikro adalah pembiayaan bermasalah, atau Non Performing Financing (NPF). Bank Syariah Cimahi mengalami penyaluran pembiayaan mikro yang terus meningkat, namun disamping keberhasilan tersebut, permasalahan yang seringkali timbul yaitu adanya resiko keterlambatan dalam pengembalian pembiayaan oleh nasabah yang mengakibatkan naiknya NPF bank karena pembiayaan macet. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran pengembalian pembiayaan mikro.(the purpose of this study to analyze the repayment of micro finance factors.) Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder dari pihak bank, serta dengan wawancara melalui kuesioner terhadap nasabah pembiayaan mikro. Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Metode sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan perhitungan Slovin. Didapat 117 sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yang terdiri dari 65 orang mewakili nasabah yang lancar, dan 52 orang mewakili nasabah yang tidak lancar dalam pengembalian pembiayaan. Berdasarkan analisis regresi logistik dengan SPSS 22, menunjukan bahwa pada analisis multivariate terhadap keenam variabel independen, ternyata hanya variabel omzet usaha dan jangka waktu pinjaman yang berpengaruh signifikan terhadap pengembalian pembiayaan mikro. Sedangkan variabel tingkat pendidikan, jumlah pinjaman, nilai agunan dan jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap pengembalian pembiayaan mikro;--- Micro Financing intended to provide a market based solution for UMKM sector which has difficulty in capital. However, micro financing had no guarantee of big assets, so that the posibility of repayment risk is big enough. One of problems which arising in Micro Financing is financing disorder, or Non Performing Financing (NPF). Bank Syariah Cimahi encounter increasing microfinance distribution. Beside that, the problem that often arise is the risk of delays in repayment rates by customers who caused increasing Bank’s NPF because of repayment disorder. This study was attempt to analyze factors that affected repayment of micro financing. This study was used primary data and secondar data from banker associates. And by interview through questionaire to micro finance’s customers. This study was used by explanatory survey with quantitative approapch. Sample method was used sampling probability with Slovin’s calculation. Obtained 117 samples which used in this study consits of 65 peoples represented good customers and 52 peoples represented disorder customer in repayment of micro financing. Based on loistics regretion anlysis with SPSS 22, showed that multivariates analysis to six independent variables, actually just earning variable business and loan period that affected significant to micro financing repayment. While educational variable level, loan amount, collateral value, and numbers of family did not significant affect to micro financing repaymen