PERANAN EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA (PMR) DALAM MEMBINA PERILAKU PROSOSIAL SISWA : Studi Deskriptif di SMP Negeri 10 Kota Bandung

This study aims to describe the role of extracurricular Youth Red Cross in the effort to foster prosocial behavior of students viewed from the aspects of prosocial behavior consisting of sharing, cooperating, helping, honest, and donating and basic values are internalized in Youth Red Cross extracurricular activities. This research is made with qualitative approach by using descriptive research method conducted in 10 Bandung Junior High School. The data in this research is obtained from observation, interview and literacy study conducted on the coach and member of Youth Red Cross. The results of the research show that Youth Red Cross can foster students' prosocial behavior through various activities carried out in Youth Red Cross such as sharing activities conducted during regular training with alumni and seniors as well as efforts to improve cooperation capability by the coach and coach. In addition, the various abilities that were learned at Youth Red Cross can support initiatives to help students. Youth Red Cross at 10 Bandung Junior High School also familiarizes honest attitude toward its members in everyday life and also familiarizes its members to donate to the needy. The basic values that are internalized are the soul of humanity and social awareness as well as the desire to help others in accordance with the purpose of the Red Cross. Students who follow Youth Red Cross extracurricular have good prosocial behavior. This can be seen from the changing attitude of students who become more sensitive to the people around him and his environment. Extracurricular activity of Youth Red Cross is an appropriate container to foster student's prosocial behavior, in line with Social Studies goals where prosocial behavior is a part of social skill that must be possessed by students to support their community life.----- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) dalam upaya membina perilaku prososial siswa dilihat dari aspek-aspek perilaku prososial yang terdiri dari berbagi (sharing), kerjasama (cooperating), menolong (helping), jujur (honest), dan berderma (donating) serta nilai dasar yang diinternalisasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler PMR. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilaksanakan di SMPN 10 Kota Bandung. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara dan studi literasi yang dilakukan pada Pembina, Pelatih serta anggota PMR. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa PMR dapat membina perilaku prososial siswa melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan di PMR seperti kegiatan berbagi (sharing) yang dilaksanakan saat latihan rutin bersama alumni dan senior serta upaya meningkatkan kemampuan kerjasama yang dilakukan oleh Pembina dan pelatih. Selain itu berbagai kecakapan kepalangmerahan yang dipelajari di PMR dapat menunjang inisiatif menolong siswa. PMR SMPN 10 juga membiasakan sikap jujur pada anggotanya dalam kehidupan sehari-hari dan juga membiasakan anggotanya untuk berderma kepada orang yang membutuhkan. Adapun nilai dasar yang diinternalisasikan adalah jiwa kemanusiaan dan kepedulian sosial serta keinginan untuk menolong sesama sesuai dengan tujuan Palang Merah. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler PMR memiliki perilaku prososial yang baik. Hal ini terlihat dari perubahan sikap siswa yang menjadi lebih peka terhadap orang-orang di sekitarnya serta lingkungannya. Kegitan ekstralurikuler PMR merupakan wadah yang sesuai untuk membina perilaku prososial siswa, sejalan dengan tujuan IPS dimana perilaku prososial merupakan bagian keterampilan sosial yang harus dimiliki siswa untuk menunjang kehidupan bermasyarakatnya kelak