MODEL PEMBINAAN KEAGAMAAN DI ASRAMA BINA SISWA SMA PLUS CISARUA PROVINSI JAWA BARAT

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran asrama yang mampu menghasilkan siswa-siswi unggulan dengan banyaknya penorehan prestasi yang diraih, namun di sisi lain masih ditemukan kasus penyimpangan siswa misalnya berpacaran, bulying, mencuri, dan sebagainya. Berkembangnya pembinaan keagamaan merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam meminimalisir berbagai permasalahan tersebut. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembinaan keagamaan di Asrama Bina Siwa SMA Plus Cisarua Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) Pembinaan keagamaan mengadopsi sistem kepesantrenan, dengan program kegiatan harian dan mingguan dengan fokus pembinaan pada pagi dan malam hari secara terjadwal, ditambah program ekstrakulikuler keagamaan, (2) Pelaksanaan pembinaan keagamaan diantaranya praktik shalat berjama’ah, tadarus Al-Qur`an, kultum siswa, pelaksanaan shalat tahajud, muhadhoroh (pidato), muhadasah (percakapan), tausiyah, bimbingan ibadah, puasa Senin Kamis, tahsin, hafalan qur`an dan lain sebagainya, (3) Hasil dari pembinaan keagamaan ialah membantu meningkatkan pemahaman, serta pengamalan keagamaan siswa, dan penurunan tingkat pelanggaran berat siswa.;---This research was motivated by important the role of dormitory that should be able to produce the students who excel with many achievements, on one hand and problems found in it, such as : dating, bulying, stealing on the other hand. The developing of religious guidance as one of the efforts to minimiz various things. The general purpose of this research is to find out the model of religious guidance at a boarding education institution undertaken by Bina Siswa Dormitrory SMA Plus Cisarua West Java. This research was conducted with qualitative approach and descriptive case study design. Data collection was done by interview technique, observation, documentation study. The results of this research are (1) Religious guidance program is divided into two agenda namely daily and weekly activities with the focus guidance in the morning and evening scheduled, (2) The implementation of religious guidance such as the practice of praying congregation, tadarus al-Quran, student lecture, the implementation of tahajud prayer, muhadhoroh (speech), muhadasah(conversation),tausiyah, guidance of worship, fasting on Monday and Thursday, tahsin, memorizing al-Quran and etc, (3) The result of religious guidance is to assist in a deeper understanding of the religious confidence of the students, and the decline in the level of serious violations of students