TRANSFORMASI CERITA PANTUN MUNDINGLAYA DI KUSUMAH KE DALAM NASKAH DRAMA LAYANG SALAKA KARYA HADI AKS

Skripsi ini membahas transformasi cerita pantun Mundinglaya Di Kusumah (CPMK) ke dalam naskah drama berjudul Layang Salaka (LS) karya Hadi AKS. Data pada skripsi ini berupa cerita pantun Mundinglaya Di Kusumah yang dilantunkan Ki Atjeng Tamadipura, yang ditranskripsi Ajip Rosidi, terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah tahun 1986 dan naskah drama Layang Salaka karya Hadi AKS produksi Saung Sastra Lembang tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif, yaitu dengan cara menguraikan dan membandingkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur CPMK dan naskah drama LS, mengetahui proses transformasi dari CPMK ke dalam naskah drama LS, serta mengetahui tanggapan penulis naskah drama LS terhadap mitos yang terdapat dalam CPMK. Hasil temuan penelitian yaitu terdapat ekspansi berupa penambahan watak tokoh; konversi berupa pengurangan alur, perubahan watak dan konsep penamaan, dan pengurangan dalam konsep nama latar; modifikasi melingkupi penyingkatan nama dan perubahan latar; dan ekserp berupa pemertahanan bagian keberangkatan Mundinglaya ke langit, dan dua inisiasi yang dialaminya yaitu bertarung dengan Jonggrang Kalapitung serta Guriang Tujuh. Naskah drama LS mengafirmasi CPMK dari satu aspek yaitu tokoh Mundinglaya Di Kusumah. Afirmasi berupa karakter Mundinglaya Di Kusumah yang mampu mengatasi rintangan fisik dan batin. Dengan begitu, penulis naskah drama LS mengukuhkan mitos tokoh Mundinglaya Di Kusumah melalui naskah drama LS.;---This paper discusses the transformation of a pantun story entitled Mundinglaya Di Kusumah (CPMK) into a play script titled Layang Salaka (LS) by Hadi AKS. The data in this research is the pantun story Mundinglaya Di Kusumah which is chanted by Ki Atjeng Tamadipura, transcribed by Ajip Rosidi, published by the Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah of 1986 and the script of Layang Salaka by Hadi AKS production of Saung Sastra Lembang in 2014. This research uses comparative descriptive method, that is by describing and comparing. The purpose of this research is to know the structure of CPMK and LS script, and to know the transformation process. The findings of the research are the expansion in the form of character addition; the conversions in the form of reduction of the number of actant schemes, the character changes and naming concepts, and the subtractions in the concept of the name of the background; the modifications include name shortcuts, and background changes; and the exertion of holding Mundinglaya's departure section to the heavens, and the two initiations he encountered were fighting Jonggrang Kalapitung and Guriang Tujuh. The play script LS affirms the CPMK from one field, namely the character Mundinglaya Di Kusumah. The affirmation of Mundinglaya Di Kusumah as a character who is able to overcome physical and mental obstacles. Therefore, the playwright of LS confirms the myth of thischaracter through the play script