PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-G SMPN 12 Bandung

Penelitian ini berawal dari masalah yang peneliti temukan di kelas VIII-G SMPN 12 Bandung terkait dengan kerjasama siswa dalam pembelajaran IPS. Permasalahan ini merupakan temuan dari observasi yang dilakukan pada beberapa kali pada bulan Juli 2017. Permasalahan yang dijumpai adalah kemampuan kerjasama siswa yang masih rendah. Permasalahan tersebut diantaranya ialah pertama ketika pembelajaran dengan diskusi, pada saat pembagian kelompok banyak siswa protes dan tidak mau bergabung dengan anggota kelompok yang telah ditentukan oleh guru. Kedua ketika guru memberikan tugas kelompok, hanya sebagian siswa yang mengerjakan tugas. Ketiga siswa kurang menghargai orang lain ketika berbicara, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang tidak mendengarkan temannya yang sedang berbicara dan mengobrol ketika siswa lain melakukan presentasi. Sedangkan dalam pembelajaran IPS itu tidak hanya menuntut ketercapaian kognitif saja tetapi juga menuntut ketercapaian sikap dan nilai dalam kehidupan di lingkungan masyarakat. Meninjau permasalahan yang akan diteliti berkaitan dengan proses pembelajaran, maka peneliti memilih Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian Kemmis dan Tagart dalam 4 siklus. Dalam satu siklus diawali dengan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitiannya menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara. Alternatif pemecahan masalah yang dipilih yaitu penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw. Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kerjasama siswa. Hal ini terlihat dari pencapaian siswa dalam setiap pelaksanaan siklus mengalami peningkatan dari siklus pertama hingga siklus keempat dari kualitas cukup menjadi baik. Sehingga dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kerjasama siswa dalam pembelajaran IPS.---------- This research is based on the problems that researchers found in class VIII-G SMPN 12 Bandung related to student’s cooperation ability in Social Studies Learning. This problem is the findings of observations made several time in July 2017. The problems encountered are the ability of student’s cooperation that is still lack. such problem are, first when learning with discussion, at the time of group division many students are protested and didn’t want to join the group has been determined by the teacher. Second when the teacher given the task group, however only few students had work the task, third students less respect for others, it is seen from many students who did’nt listen to other students talking and chat when other students were presenting. Whereas in social studies learning requires not only the achievement of cognitive but also demans the acievement of attitudes and values in the life of the community. Reviewing the problem to be studied related to the learning process, the researcher choose Classroom Action Research (PTK) with Kemmis and Taggart research design in 4 cycles. In one cycle begins with planning, action, observation and reflection. Data collection technique used were observation, interview and documentation study. Instrumen research using obsrvation sheets and interview sheet. Alternative problem solving is selected throught use of cooperative learning method type jigsaw. Based on the research that has been conducted, showing that the use of cooperative learning method type jigsaw can improve students cooperation. This is proving the achievement of students in each execution cycle has increased from the firs cycle to the fourth cycle from quality enough to be good. It can be concluded that use of cooperative learning type jigsaw can improve student cooperation in Social Studies learning