MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI DOMBA GARUT

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan motorik kasar anak kelompok B PAUD Harapan Sejahteran Garut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah kemampuan motorik kasar anak meningkat setelah diterapkan pembelajaran tari kreasi Domba Garut di kelompok B PAUD Harapan Sejahtera Garut. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis & MCTaggart. Partisipan penelitian ini adalah anak-anak kelompok B PAUD Harapan Sejahtera Garut yang berjumlah 17 anak, yang terdiri dari 10 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil observasi pra siklus tidak ada anak yang berada dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH), pada akhir siklus I rata-rata anak berada dalam kategori mulai berkembang (MB) dan pada akhir siklus II anak berada dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH) dengan persentase 82,35%. Peningkatan kemampuan motorik kasar anak dalam penelitian ini dikarenakan dalam pembelajaran tari kreasi domba terdapat gabungan dari gerakan lokomotor, stabilitas dan manipulatif yang mampu menstimulus motorik kasar anak secara komprehensif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tari kreasi Domba Garut dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok B PAUD Harapan Sejahtera Garut. Dengan adanya hasil penelitian ini, maka replikasi penelitian yang sama akan meningkatkan generalitas. Oleh karena itu pembelajaran tari kreasi domba dapat menjadi rekomendasi untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini.---------- With accordance to the low level of students’ gross motor skills in Group B of PAUD Harapan Sejahtera Garut, this study was conducted in order to know if the students’ gross motor skill improves after Domba creation dance instruction is implemented in Group B of PAUD Harapan Sejahtera Garut. The method used is Classroom Action Research with the employment of Kemmis & MCTaggart method. The participants are students in Group B of PAUD Harapan Sejahtera Garut as many as 17 students, consisting of 10 females and 7 males. The techniques used to gather data are observation, interview, and documentation. The study result shows that in pre-cycle, there is no student in BSH category, while in pasca-cycle I and II, there are students in MB and BSH category respectively with 82,35 of percentage. Students’ gross motor skill improvement in this study is due to Domba creation dance whose movements are combinations of locomotors, stability, and manipulative movements. These movements are able to stimulate students’ gross motor skills thoroughly. Then, it can be concluded that Domba creation dance instruction can improve students’ gross motor skill in Group B of PAUD Harapan Sejahtera Garut. This study result will lead to an increasing generalization when some research replications are conducted. Hence, it can be said that Domba creation dance comes as a suggested instruction to be implemented in order to improve students’ gross motor skills in early childhood