PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KREATIF SERTA HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMP DENGAN PEMBELAJARAN SINEKTIK: Kuasi Eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Pekanbaru

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya dan masih belum optimalnya kemampuan komunikasi dan berpikir kreatif serta habits of mind matematis siswa. Penelitian ini mengkaji tentang peningkatan kemampuan komunikasi dan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran sinektik dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, ditinjau dari keseluruhan dan kategori kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang, rendah). Selain itu, penelitian ini mengkaji mengenai pencapaian habits of mind matematis siswa yang memperoleh pembelajaran sinektik dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII di satu SMP Negeri kota Pekanbaru pada Tahun Pelajaran 2016/2017. Sampel yang digunakan adalah dua kelas dari lima kelas yang ada. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen tes, skala habits of mind matematis, lembar observasi, dan angket respon siswa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji perbedaan rataan yaitu uji t, uji t’, dan mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran sinektik lebih tinggi secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau secara keseluruhan maupun siswa kategori KAM tinggi, sedangkan pada siswa kategori KAM sedang dan rendah yang memperoleh pembelajaran sinektik tidak lebih tinggi secara signifikan daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, 2) peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran sinektik lebih tinggi secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau secara keseluruhan maupun siswa kategori KAM sedang dan rendah, sedangkan pada siswa kategori KAM tinggi yang memperoleh pembelajaran sinektik tidak lebih tinggi secara signifikan daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, dan 3) pencapaian habits of mind matematis siswa yang memperoleh pembelajaran sinektik lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. This study is motivated by the importance and less optimal of communication and creative thinking skill and habits of mind mathematical student. This study examines the improvement of communication skills and creative thinking of students who received synectic learning with students who received conventional learning, viewed from the whole and the category of students' initial skill in mathematics (high, medium, low). In addition, this study examines the attainment of habits of mind mathematical students who received synectic learning with students who received conventional learning and the relationship between the three variables. This study is a quasi experiment with non-equivalent control group design. The population of the study are the students of class VIII in one of Junior High School Pekanbaru in the Lesson Year 2016/2017. The sample that used is two classes of five existing classes. Instruments that used to collect data are test instruments, mathematical habits of mind scale, observation sheet, and student response questionnaire. The data obtained that were analyzed using the mean difference tests are t test, t’ test, and mann whitney. The results of the study shows that: 1) the improvement of communication mathematical skill of students who received synectic learning is significantly higher than students who received conventional learning in whole and high KAM category, whereas in low KAM category students who received synectic learning is not higher significantly than students who received conventional learning, 2) the improvement of creative mathematical thinking skill of students who received synectic learning is significantly higher than students who received conventional learning in whole and low KAM category students, whereas in high KAM category students who received synectic learning is not significantly higher than students who received conventional learning, and 3) the achievement of habits of mind mathematical students who received synectic learning significantly higher than students who received conventional learning