PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas VIII-L SMP Negeri 29 Bandung

Penelitian ini berawal dari masalah yang peneliti temui di kelas VIII-L SMP Negeri 29 Bandung dimana sebagian besar siswa belum menunjukan karakter peduli sosial. siswa kurang peduli terhadap orang lain disekitarnya dan menunjukan kebiasaan kurang baik seperti kurang menghargai orang lain dengan kurang memperhatikan penjelasan guru maupun siswa lain. Siswa terlihat individualis dan sering mengganggu atau mengejek teman sekelasnya dengan kata-kata kasar. Dari temuan tersebut peneliti memilih untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Taggart. Sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian yang telah dilakukan, peneliti melaksanakan penelitian sebanyak tiga siklus. Dalam penelitian ini model pembelajaran value clarification technique (VCT) dipilih untuk membimbing siswa memahami, mengkarifikasi, dan menerapkan nilai-nilai peduli sosial dalam kehidupan seharihari termasuk saat pembelajaran di Kelas. dalam upaya peningkatan karakter peduli sosial siswa, peneliti memilih lima indikator yang disesuaikan dengn masalah yang ditemui di kelas. Berdasarka penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa: pertama, perencanaan yang telah disusun oleh peneliti berjalan dengan baik; kedua, pelaksanaan penerapan model pembelakaran VCT dilakukan sebanyak tiga siklus dengan sekali tindakan pada siklus 1 dan 2 serta dua tindakan pada siklus 3; ketiga, merefleksikan hambatan yang dialami setiap siklusnya; keempat, hasil yang diperoleh setelah menerapkan model VCT sampai siklus 3, karakter peduli sosial siswa mengalami peningkatan.----------This study started from the problems that the author finds in class VIII-L SMP Negeri 29 Bandung where most students have not shown the character of social care. They are less concerned about others seen from behavior, such as: lack of respect to others, and less attention to the teachers and other students. Students seem individualistic and annoy or taunt their classmates with harsh words. From these findings, the author chose to do classroom action research (PTK) with Kemmis and Taggart model. Data analysis technique is qualitative and quantitative. In this study, the author makes observation as much as three cycles. In this study, value clarification technique (VCT) learning model is chosen to guide students to understand, clarify, and implement social care values in daily life including at class. In attempt to improve the students social care character, the author selects five indicators adjusted to the problems found at class. Based on the study that has been conducted, the result is obtained that: first, the planning that has been prepared by the author works well; second, the implementation of the VCT learning model is conducted three cycles with one action in the cycles 1 and 2 and two actions in cycle 3; third, it reflects the obstacles experienced by each cycle; fourth, the results obtained after implementing the VCT model to cycle 3 show that the students social care character has increased