PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH ASURANSI PAILIT PADA PT. BUMI ASIH JAYA

Kasus PT. Bumi Asih Jaya (Pailit) bermula dari pencabutan izin usaha PT. Bumi Asih Jaya oleh OJK yang bertindak sebagai lembaga yang berwenang mencabut izin usaha perasuransian disebutkan dalam pasal 60 ayat 2 UU No. 40 Tahun 2014. Faktor-faktor yang menyebabkan dicabutnya izin usaha adalah masalah hukum dan kesehatan keuangan. Penelitian mengenai perlindungan hukum bagi nasabah asuransi pailit pada PT. Bumi Asih Jaya ini dilakukan untuk: (1) mengkaji dan menganalisis faktor penyebab dan mekanisme perusahaan asuransi PT. Bumi Asih Jaya dinyatakan pailit dan (2) mengkaji dan menganalisis tanggung jawab pihak asuransi terhadap klaim nasabah menurut Undang-undang yang berlaku. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang mengutamakan penelitian kepustakaan dan dokumen-dokumen untuk memperoleh data sekunder. Pendekatan normatif dalam penelitian ini dengan mengkaji peraturan- peraturan hukum yang berkaitan dengan masalah penyelesaian utang piutang dalam kepailitan, sedangkan pendekatan yuridis digunakan dalam menganalisis hukum terhadap fakta-fakta hukum untuk selanjutnya digunakan dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang terkait dalam kaitannya dengan masalah penyelesaian utang piutang melalui kepailitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OJK mencabut ijin usaha BAJ karena masalah kesehatan keuangan, kemudian OJK memberi kesempatan untuk memperbaiki pelanggaran yang dilakukan serta memperbaiki kesehatan keuangan perusahaan, namun BAJ tidak memperdulikannya, sehingga OJK mengajukan permohonan pailit pada PN untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan asuransi. Perlindungan nasabah diserahkan sepenuhnya oleh kurator yang telah ditunjuk PN sehingga nasabah yang telah terdaftar tinggal menunggu pencairan dana dari BAJ pailit