AKIBAT HUKUM PERALIHAN HAK CIPTA BERDASARKAN WARIS DAN KEKAYAAN INTELEKTUAL (Ditinjau dari Putusan Mahkamah Agung Nomor: 305/K/Pdt.sus-HKI/2014)

Dalam Hak Kekayaan Intelektual tentang Hak Cipta kususnya tentang peralihan hak cipta karena pewarisan, dalam perubahan terakhir yaitu Undang-undang Hak Cipta No. 24 tahun 2014. Di Indonesia yang masih banyak terjadi kekosongan hukum yang diangkat dalam penelitian ini yaitu akibat hukum peralihan hak cipta berdasarkan waris dan kekayaan intelektual. Berdasarkan Undang-undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014. Mengenai pembagian hak cipta dalam warisan pada pasal 16 dan 19 Undang-undang Hak Cipta Indonesia. Oleh karenanya menyangkut dengan pembagian warisan menurut Undang-undang hak cipta di Indonesia hanya mengatur tentang pengalihan hak cipta dari seseorang yang meninggal dunia kepada ahli warisnya atau yang menerima wasiat dan menyangkut pembagiannya maka Undang-Undang hak cipta tidak menjelaskan secara terperinci tentang tata cara dan konsep perlaihan hak cipta berdasarkan waris dan kekayaan intelektual. Dalam Penelitian ini ini digunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum doktrinal yang disebut juga penelitian kepustakaan atau studi dokumen. Sumber data berupa data primer yaitu studi dokumen dan data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan dianalisis dengan pendekatan kualitatif, selanjutnya dilakukan proses pengolahan data yang dimulai dengan pengumpulan data yang relevan dengan permasalahan yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan Dilihat dari contoh kasus yang penulis ambil dari Putusan Mahkamah Agung Nomor: 305/K/Pdt.Sus-HKI/2014. Terdapat perbedaan pendapat antara Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung. dalam pertimbangan hakim kasus tersebut sangatlah jelas bahwa peradilan tidaklah menjelaskan tentang tatacara perwarisan dalam peralihan hak cipta karena pewarisan. Dan apakah karena masi adanya kekosongan hukum tentang aturan, konsep dan tatacara pewarisan dalam undang-undang hak cipta di Indonesia. Akibat hukum yang timbul atas peralihan hak cipta karena pewarisan dalam contoh kasus tersebut belum adanya kepastian hukum dan kejelasan dari hukum acara perdata terhadap para ahli waris yang mendapatkan pewarisan atas hak cipta