FUNGSI PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN SYARIAH

Perbankan Syariah merupakan bagian dari sistem ekonomi islam yang pada prinsipnya ingin mengakomodasi seluruh prinsip-prinsip dan ajaran islam dalam kegiatan perekonomian khususnya kegiatan perbankan. Perkembangan perbankan syariah dengan segala aktivitas kegiatan usahanya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap tingkat risiko yang dihadapi oleh perbankan syariah. Mengingat jenis risiko perbankan syariah yang berbeda dengan risiko pada bank konvensional maka diperlukan manajemen risiko yang baik dengan pengawasan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait. Permasalahan yang muncul adalah mengenai bagaimana fungsi kerja Dewan Pengawas Syariah terhadap Manajemen Risiko pada perbankan syariah dan kendala-kendala dalam melakukan tugas dan fungsinya tersebut untuk meminimalisir risiko yang timbul dalam operasional perbankan syariah agar dalam menjalankan kegiatan usahanya tetap memenuhi prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat normatif dengan spesifikasi penilitian yang bersifat deskriptif analitis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan, kemudian di analisa secara kualitatif. Penilitian ini menunjukkan pentingnya peran dan tanggungjawab pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah terkait manajemen risiko pada perbankan syariah. Pengawasan dalam kegiatan usaha perbankan syariah bersifat ganda, dimana pengawasan secara umum dilakukan oleh Bank Indonesia yang sekarang fungsi, tugas, dan wewenangnya digantikan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan pengawasan khusus yang dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah.Dewan Pengawas Syariah sebagai salah satu organ pengawas dalam institusi perbankan syariah mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting terutama dalam pengawasan yang menyangkut kepatuhan terhadap prinsip syariah