UPAYA PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DI KOTA MALANG (Studi pada Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronika, Tekstil dan Aneka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang)

Melalui Undang-Undang No.3 Tahun 2014 dan tentang perindustrian, merupakan wujud pengaturan serta pemberian perlindungan terhadap pembangunan industri dalam negeri. Seperti yang kita ketahui industri yang bersekala kecil, sedang, dan besar merupakan salah satu tiang penopang perekonomian Indonesia. Dilihat dari beberapa sekala industri yang ada, industri yang sesuai dengan kondisi bangsa yang sedang berkembang ialah industri yang memerlukan modal sedikit dan mampu menyerap tenaga kerja dan sering disebut sebagai usaha kecil. Penelitian ini mengkaji tentang upaya peningkatan dan pengembangan industri kecil di Kota Malang. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan jenis kualitatif. Pemilihan subjek dilakukan dengan cara purposive sampling yakni memilih subjek penelitian dengan kriteria tertentu yang sesuai dengan penelitian. Data-data dari penelitian ini di dapatkan melalui wawancara, observasi serta dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada 6 pemilik industri kecil di Kota Malang serta diperkuat dengan adanya 3 informan yakni pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan khususnya Bidang industri logam, mesin, elektronika, tekstil dan aneka yang terdiri dari kepala bidang, kepala seksi logam dan mesin serta pejabat fungsional penyuluh perindustrian. Data-data tersebut merupakan temuan penelitian dan dianalisis menggunakan teori yang sesuai. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori Struktur Fungsionalis Talcott Parsons dengan konsep adaptation, goal attainment, integration, lantency. Didalam penelitian ini, pihak pemerintah merupakan salah satu sistem dengan beberapa kebijakan yang membuat masyarakat tersebut terintegrasi. Seperti adanya kebijakan atau peraturan untuk melakukan izin usaha kepada pemilik industri kecil, selain itu adapun bentuk pencapaian tujuan yang telah dicapai yakni adanya pelatihan, uji kompetensi, serta pameran. Dan untuk pemeliharaan pola sendiri, dinas melakukan monitoring, survei, serta pertemuan dengan pemilik industri untuk keberlanjutan usaha yang telah didirikan masyarakat