FUNGSI PDAM DALAM PELAYANAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI KELURAHAN NGAGLIK KOTA BATU

Air merupakan sumberdaya alam yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup diseluruh dunia. Kota Batu dalam hal sumberdaya alam berupa air ini bisa dibilang adalah salah satu kota yang memiliki sumber mata air terbanyak di Jawa Timur. Tercatat kota Batu memiliki kurang lebih sekitar 115 sumber mata air dan menjadikan Kota Batu ini sebagai hulu mata air. Tercatat hulu dari Sungai Brantas yang mengalir sepanjang 420 km dan melintasi sekitar 14 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Jumlah mata air yang begitu melimpah di Kota Batu, menjadikan pemerintah kota mendirikan melalui BUMD atau Badan Usaha Milik Daerah sebagai Intstansi yang menangani dan bertanggunggung jawab atas kebutuhan air bersih dalam suatu daerah atau kota adalah PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). PDAM adalah perusahaan daerah sebagai sarana menyediakan air minum bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. PDAM Kota Batu diberi mandat penuh oleh pemerintah untuk mendistribusikan dan menyediakan air bersih kepada masyarakat Kota Batu. Tujuan penelitian untuk mengetahui Fungsi PDAM Dalam Pelayanan Kebutuhan Air Minum Di Kelurahan Ngaglik Kota Batu. Metode penelitian yang digunakan jenis penelitian Evaluasi dengan menggunakan metode kualitatif, dan teknik penentuan subjek penelitian dengan pruposive sampling menggunakan kuesioner. Subjek yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dari satu kelurahan yakni beberapa populasi dari RT/RW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data metode kualitatif yang digunakan adalah pengumpalan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian dianlisa dengan menggunakan Teori Robert K. Merton. Mengenai Fungsi Manifes dan Fungsi Laten. Pengelolaan sumberdaya air sebagai aplikasi cara struktural untuk mengendalikan sistem sumberdaya air alam dan buatan manusia untuk kepentingan. Berdasarkan undang-undang sebagai landasan pemerintahan mengenai sumberdaya air. Air merupakan semua air yang berada diatas atau pun di bawa permukaan tanah. Teori Robert K. Merton merujuk pada tujuan pelayanan publik sebagai Fungsi manifest atau fungsi nyata pada dasarnya adalah memuaskan masyarakat. Kualitas pelayanan dilihat dari transparan, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak, dan keseimbangan hak dan kewajiban. Hasil penelitian dari 100 responden dengan presentase 100% menunjukkan bahwa air bersih itu sangat penting. Mengenai kondisi air di Kelurahan Ngaglik dari 57 responden mengatakan air bersih dan 47 responden mengatakan air kadang bersih, kadang keruh dan tergantng cuaca. Pasokan air dari 91 responden mengatakan bahwa kondisi air yang mengalir dalam kondisi lancar. Tarif ata rekening PDAM Kota Batu di Kelurahan Ngaglik dari 57 responden mengatakan tarif wajar, 34 responden mengatakan tarif mahal dan 9 responden mengatakan tarif murah. Keinginan tarif PDAM diturunkan berjumlah 65 responden dan 35 responden berharap tarif tetap. Tingkat kepuasaan pelanggan dari 100 responden mengatakan bahwa pelayanan baik dan juga sopan sedangkan tingkat keadilan pelayanan berjumlah 96 responden dan 4 orang merasa pelayanan tidak adil