Dinamika Konflik Antara Masyarakat dan Pemerintah Kota Dalam Rencana Pembangunan Hotel RR di Kota Batu

Kota Batu yang dewasa ini dikenal sebagai Kota Wisata memiliki sejarah panjang yang cukup menarik untuk dibahas, sebab jauh sebelum dikenal sebagai Kota Wisata, Kota Batu awalnya masih merupakan sebuah daerah pemekaran dari Kabupaten Malang pada 2001. Kota tersebut merupakan salahsatu tempat tujuan wisata yang sebagian besar bentuk dan jenis wisata pariwisata. Pariwisa tatelah menjadi industri yang mampu mendatangkan devisa Negara dan penerimaan asli daerah yang berimplikasikan pada kesejahteraan masyarakat dalam berbagai sector ekonomi. Namun di dalam masa pembangunan Hotel RR Batu menuai permasalahan terhadap masyarakat Batu khususnya warga 2 desa. Pembangunan tersebut akan dibangun di dekat area Sumber Mata Air Gemulo yang diperkirakan jarak pembangunan hotel dengan sumber air Gemulo berjarak 150 m. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik penentuan informan adalah purposive sampling, dengan jumlah 8 informan penelitian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan 1) Kepala Desa Punten dan Kepala Desa Bulukerto. 2)Ketua RW dan RT yang berkaitan dengan kasus sumber gemulo, 3) Tokoh Gerakan dari Dusun Cangar Desa Bulukerto, Desa Sidomulyo, dan Desa Bumiaji, 4) LSM (MCW danWalhi). Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Ralf Dahrendorf yang membicarakan tentang konflik antara kelompok-kelompok terkoordinasi, yaitu antara pemerintah pemodal dan masyarakat .Dalammasalah ini Dahrendorf mengatakan bahwa hubungan kekuasaan (power), dengan beberapa kelompok peranan mempunyai kekuasaan untuk memaksakan. Pada pembangunan Hotel RR menuai pro dan kontra terhadap pemerintah kota Batu dengan masyarakat di sekitar Sumber Mata Air Umbul Gemulo. Berdasarkan hasil data yang diperoleh bahwa Dinamika Konflik Antara Masyarakat dan Pemerintah Kota Dalam Rencana Pembangunan Hotel RR di Kota Batu yaitu 1). Demonstrasi 2).Intimidasi 3).Konflik Antar Sesama Pengguna Sumber Gemulo 4). Pengangguran dan kerja serabutan buruh tani menjadi karyawan pabrik. Dampak yang ditimbulkan dari perubahan cukup signifikan terhadap individu masing-masing masyarakat Desa yaitu 1) Dampak secara ekonomi bagi 2 Desa 2) Dampak perubahan social dan budaya dari pembangunan Hotel bagi 2 Desa. Pembangunan Hotel RR di Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.Keadaan yang dipersoalkan antara pemerintah, pihak hotel maupun masyarakat lokal mengingat lokasi hotel yang berdekatan dengan sumber mata air