EFEKTIVITAS BERBAGAI MEDIA SARING UNTUK MENURUNKAN KESADAHAN DI DESA KALISARI KECAMATAN ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN

Air merupakan komponen lingkungan yang mempunyai peran besar dalam kehidupan. Berdasarkan Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih, kriteria air bersih salah satunya secara kimiawi tidak terdapat zat kimia CaCO3 atau kesadahan. Air sadah (hard water) dapat menimbulkan gangguan ginjal akibat terakumulasinya endapan CaCO3 dan MgCO3. Daun Ketapang, daun Jati Cina dan akar Pepaya merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa resin alami yang dapat digunakan sebagai penurun kesadahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada penurunan kadar kesadahan sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan berbagai media saring. Jenis penelitian ini adalah True Experiment dengan Pretest-Posttest With Control Group Design. Lokasi penelitian di Desa Kalisari Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi filtrasi, yaitu filtrasi A (daun Ketapang), filtrasi B (daun Jati Cina), filtrasi C (akar Pepaya), filtrasi D (resin zeolit, dan filtrasi E (tanpa media saring). Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu penurunan kadar kesadahan dan variabel pengganggu dalam penelitian ini yaitu musim, debit aliran, waktu kontak dan outlet kran. Hasil penelitian ini yaitu diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 > 0,05, sehingga secara statistik ada perbedaan kadar kesadahan setelah perlakuan filtrasi dengan berbagai media saring. Berdasarkan uji LSD diketahui bahwa filtrasi C (akar Pepaya) > filtrasi D (resin zeolit) > filtrasi B (daun Jati Cina) > filtrasi A (daun Ketapang) > filtrasi E (tanpa media saring), sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah media saring yang paling efektif untuk menurunkan kadar kesadahan adalah akar Pepaya. Kata kunci : Daun Ketapang, daun Jati Cina, akar Pepaya, Kesadaha