KAJIAN GAYA BAHASA HUMOR MASYARAKAT KABUPATEN BONE (SUATU TINJAUAN SOSIOPRAGMATIK)

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan, mengelaborasi, dan mengeksplanasi bentuk, fungsi, makna, dan jenis gaya bahasa humor masyarakat Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data penelitian ini dipilih dari masyarakat Kabupaten Bone yang dalam percakapannya menggunakan gaya bahasa humor. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan teknik wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan cara data yang sudah terkumpul diolah dan diinterpretasikan secara kualitatif dengan maksud menjawab masalah penelitian. Data tersebut ditafsirkan menjadi beberapa kategori yang berarti menjadi bagian dari teori atau mendukung teori yang diformulasikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) bentuk gaya bahasa humor dalam masyarakat Kabupaten Bone kecen derungan membandingkan sesuatu secara eksplisit dengan langsung menyatakan sesuatu hal sama dengan yang lain. Selain itu, masyarakat kabupaten Bone kecenderungan menggunakan kata secara berlebihan; (2) Berdasarkan fungsi gaya bahasa humor masyarakat Kabupaten Bone kecenderungan menyatakan rasa senang, marah, jengkel dan simpati. Selain itu, ada kecenderungan berfungsi sebagai alat kritik untuk melaksanakan segala keinginan dan segala tujuan gagasan atau pesan; dan (3) Makna gaya bahasa humor dalam masyarakat Kabupaten Bone menganggap bahwa humor merupakan sebuah lompatan dari pikiran yang terlihat melalui reaksi tubuh, yaitu tertawa. Tawa inilah yang memperlihatkan bahwa humor itu sesungguhnya adalah alamiah dari hidup seseorang. Terkadang seseorang menganggap lucu sesuatu yang belum tentu bagi orang lain itu lucu. Masyarakat Kabupaten Bone menganggap bahwa humor adalah budaya hidup dan refleksi pikiran untuk mengkritik sesuatu yang dianggap sebagai masalah dalam kehidupan. (4) jenis gaya bahasa humor masyarakat Kabupaten Bone menggunakan bahasa daerah dialek Palakka. Hal tersebut disebabkan oleh kebiasaan masyarakat Kabupaten Bone menggunakan sindiran berupa gaya bahasa retoris, yaitu penyimpangan dari konstruksi biasa untuk mencapai efek tertentu sehingga tindak- tindak verbal atau performansi-performansi yang berlangsung di dalam situasi-situasi khusus dalam waktu tertentu dapat saling dimengerti oleh masyarakat, terkhusus masyarakat Kabupaten Bone. Kata kunci: gaya bahasa, humor, masyarakat, Bone