STUDI KARAKTERISTIK BATU BATA RINGAN DARI TANAH DIATOMAE

Tanah diatomae adalah salah satu jenis tanah yang sifatnya pozzolanik yaitu tanah yang mengandung pozzolan seperti SiO2 58,87%, CaO 12,20%, Fe2O3 2,25%, dan Al2O3 0,39%. Berdasarkan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Aceh tahun 2012, sebaran tanah diatomae di Kabupaten Aceh Besar melimpah dengan estimasi 40.353.700.000 ton. Beberapa sifat kimia yang dikandung oleh tanah diatomae dapat digunakan untuk membuat material konstruksi yang sifatnya ringan. Tujuan penelitian ini yaitu membuat batu bata ringan dengan bahan dasar tanah liat/lempung dan tanah diatomae dari Desa Beureunut Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Batu bata dibuat dalam 5 kategori, yaitu menggunakan 100% tanah liat; 75% tanah liat dan 25% tanah diatomae; 50% tanah liat dan 50% tanah diatomae; 25% tanah liat dan 75% tanah diatomae; dan 100% tanah diatomae. Benda uji yang dicetak berukuran 210 x 110 x 45 mm3 sebanyak 100 buah. Pengujian dilakukan terhadap sifat-sifat fisis dan mekanis batu bata. Batu bata dicetak dan dibakar di Dapur Bata Desa Miruek Taman Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Pengujian dilakukan di Laboratorium Konstruksi Bahan Bangunan Fakultas Tenik Universitas Syiah Kuala. Pengujian didasarkan pada SNI 15-2094-2000, ASTM C67-03, dan ASTM C373-88. Hasil penelitian untuk bata normal; penyerapan air 13,99%; kerapatan semu 1,70 gr/cm3; berat jenis 2,23; kuat tekan bata tunggal 8,75 MPa; dan kuat tekan bata berpasangan 5,22 MPa. Kategori bata dengan campuran tanah diatomae memiliki kondisi optimum pada variasi 25% dimana nilai penyerapan sebesar 40,46%; kerapatan semu 1,51 gr/cm3 dan berat jenis 2,20. Hasil uji mekanis bata nilai maksimum juga diperoleh untuk kategori bata dengan campuran 25% tanah diatomae yaitu; kuat tekan bata tunggal 6,89 MPa dan kuat tekan bata berpasangan 4,10 MPa. Bata tersebut dapat dijadikan bahan dinding namun dengan perlakuan khusus. Selain itu bata kategori ini baik digunakan sebagai dinding dalam/interior untuk mencegah air dan panas dari luar. Bata ini juga memiliki kerapatan yang baik sehingga tidak mudah rapuh. Berdasarkan hasil analisis varian, penambahan tanah diatomae tidak berpengaruh terhadap kuat tekan bata tunggal, tetapi berpengaruh terhadap kuat tekan bata berpasangan penyerapan, kerapatan semu serta berat jenis bata.Kata kunci: tanah diatomae, tanah liat/lempung, batu bata, kuat tekan, kerapatan semu, penyerapan, berat jenis