TATA KELOLA EKONOMI DAERAH KOTA SEMARANG REGIONAL ECONOMIC GOVERNANCE IN SEMARANG CITY

Salah satu tujuan utama kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah adalah meningkatkan produktivitas dan daya saing daerah dalam kerangka meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, penguatan kapasitas lokal dengan memaksimalkan potensi lokal adalah hal penting dan perlu dijajaki guna meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dan penyediaan lapangan kerja. Secara umum, tujuan penelitian adalah memetakan kondisi tata kelola ekonomi di daerah, dalam konteks kebijakan Pemda yang mengatur aktivitas dunia usaha di daerah berdasarkan kewenangannya. Kesesuaian kebijakan dengan kebutuhan dunia usaha akan berpengaruh positif bagi penciptaan iklim usaha yang kondusif di daerah. Kondisi demikian akan mendorong peningkatan peran swasta dalam upaya penigkatan pendapatan masyarakat maupun penciptaan lapngan kerja. Dengan menggunakan sampel sebanyak 40 perusahaan yang terbagi dalam usaha kecil, menengah dan besar secara proprsioal, dan pendekatan analisis deskriptif diketahui bahwa iklim usaha di Kota Semarang sudah baik, meskipun masih terdapat beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan yaitu infrastruktur, akses lahan dan dukungan pemerintah dalam program pengembangan usaha swasta (PPUS). Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian “Tata Kelola Ekonomi Daerah 2016” yang dilakukan di 32 Ibukota Provinsi di Indonesia oleh Komite Pemantauan Pelaksana Otonomi Daerah (KPPOD)