Prospek Ekonomi Madura Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu

Seiring dengan pembangunan ekonomi yang berorientasi kepada mekanisme pasar, ketimpangan pembangunan antara wilayah merupakan hal yang sulit dihindari. Kesenjangan antara daerah di wilayah Jawa Timur, terutama terjadi 4 kabupaten di pulau Madura. Berbagai bentuk kesenjangan yang timbul meliputi kesenjangan tingkat kesejahteraan ekonomi maupun sosial. Kesenjangan yang ada diperburuk oleh faktor tidak meratanya potensi sumber daya, terutama SDM, dan SDA antar daerah. Sejauh ini upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antar daerah baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam bentuk kerangka regulasi maupun anggaran. Namun, demikian hasilnya masih belum cukup memadai untuk mengurangi tingkat kesenjanganyang ada. Hal ini terutama disebabkan daerah, terutama di Madura masih menghadapi banyak kendala dalam berbagai aspek seperti infrastruktur, SDM, kelembagaan, maupun akses terhadap input produksi dan pasar. Penelitian ini membahas prospek ekonomi pasca pembangunan jembatan Suramadu yang ditargetkan pada pertangahan tahun 2009. Eksistensi jembatan Suramadu diharapkan mampu membuka keterisolasian Madura serta sebagai stimulator pertumbuhan wilayah Madura. Tentunya, kehadiran program percepatan pembangunan Madura dirasakan sangat penting mengingat dalam pengembangannya ke depan maka setiap upaya yang akan dilakukan harus dituntun olrh sebuah visi yang tajam, tahapan yang jelas, dasar/legal aspek hukum yang kuat dan rencana yang tepat