FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KATARAK PADA PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

Katarak adalah kondisi dimana terjadinya kekeruhan lensa mata akibat penambahan cairan lensa, dan membuat lensa mata tidak lagi berwama jemih dikarenakan penumpukan cairan tersebut, sehingga penglihatan pun akan menjadi kabur, tidak jelas bahkan dapat menjadi kebutaan. Katarak adalah masalah penglihatan yang menjadi penyebab kebutaan lerbanyak pada masyarakat di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian katarak di Rumah Sakit Islam Jemursari di kota Surabaya. Penelitian tipe deskriptif ini menggunakan studi cross sectional. Populasi yang diteliti adalah semua pasien katarak yang terdaftar di poli mata Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya pada tahun 2016 sebanyak 5237 dan sampelnya sebanyak 36 orang. Sampel diambil dengan menggunakan random sampling. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data-data sekunder dari rekam medis. Dari sampel data pasien yang berjumlah 36 orang, Jumlah pasien katarak terbanyak adalah kelompok usia 51-75 tahun sebesar 80,6% atau sebanyak 29 orang, pasien katarak dengan riwayat diabetes melitus berjumlah 15 orang atau 41, 7 %, pekerjaan pasien terbanyak adalah yang berada di dalam dan tidak terkena paparan sinar ultraviolet, sebanyak 29 orang atau 80,6 %, dan pasien katarak dengan pendidikan akhir yang terbanyak adalah Perguruan tinggi sebanyak 18 orang atau 50,0%. Selama di usia pertengahan atau dewasa ke tua, fungsi tubuh mulai menurun termasuk proses metabolisme lensa mata. Adanya penyakit penyerta juga dapat mempercepat proses terjadinya katarak. Ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi proses pembentukan katarak, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut