ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT Ahmad Sidiq

Instalasi farmasi rumah sakit merupakan bagian unit terpenting yang memberikan konstribusi sangat besar didalam rumah sakit, sebagai penyedia obat obatan dan alat kesehatan bagi konsumen untuk mencegah terjadinya kekosongan atau kelebihan obat obatan dan alat kesehatan maka perlu adanya pengendalian persediaan yang baik, pengendalian persediaan sangat penting pada suatu perusahaan untuk menentukan kebijakan dalam pengadaan persediaan dalam jumlah yang optimal. Perencanaan pengadaan obat di instalasi farmasi pada penelitian ini dilakukan analisis ABC indeks kritis dengan melihat analisis nilai pakai, analisis investasi, dan nilai kritis, untuk mendapatkan obat mana saja yang masuk kelompok A, B, dan C indeks kritis. Selanjutnya dilakukan peramalan kebutuhan obat yang menjadi prioritas yaitu kelompok A indeks kritis dengan metode time series. Untuk mendapatkan pemesanan yang optimum yaitu Economic Order Quantity (EOQ) multi item dengan adanya keterbatasan kendala investasi dan ruang penyimpanan maka dapat digunakan dengan metode Lagrange Multiplier untuk mendapatkan solusi kuantitas pemesanan optimal untuk kondisi kendala tersebut. Dari hasil perhitungan untuk pemesanan yang optimal pada obat obatan yang menjadi prioritas dengan menggunakan metode lagrange multiplier bahwa adanya penurunan total biaya persediaan sebesar Rp 2.264.540.712 - 2.027.021.749 = Rp 210,666,702 . Kata kunci ; ABC indek kritis, Optimasi EOQ Multi item, Lagrange Multiplie