MODEL SISTEM TRANSPORTING (ANTARAN) PAKET UNTUK MENINGKATKAN LOAD FACTOR DI PT. POS INDONESIA MAIL PROCESSING CENTER BANDUNG 40400

Abstrak Dalam proses Transporting (antaran), PT.PosIndonesiaMailProcessingCenter Bandung 40400masihmemberlakukan sistemzoningyaitudenganmembagidaerah pengiriman dijaringan tersier menjadi beberapa area pengiriman, dimana masing-masing area dilayani oleh satu kendaraan. Sistem penentuan rute pengiriman pun masih didasari atas instuisi pengantar (belum berdasarkan kajian matematis). Selain hal tersebut, Load Factor pada proses Transporting (antaran) masih cukup rendah, yaitu sebesar 0,45 sehingga biaya operasional Transporting (antaran) bila dibebankan terhadap setiap paket masih cukup tinggi. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini mencoba mengkaji apakah sistem Transporting (antaran) yang diterapkan PT.PosIndonesiaMailProcessingCentreBandung 40400 sudah optimal, hal ini dilihat dari variabel jarak tempuh, jumlah penggunaan kendaraan, dan biaya Transporting (antaran) serta Load Factor, yang dilakukan dengan cara membandingkan metode pengiriman eksisting dengan usulan menggunakan ant colony optimization. Dari hasil perbandingan, didapatkan bahwa sistem pengiriman usulan lebih baik dari sistem pengiriman usulan karena dapat menghemat rata-rata 125.68 Km atau sekitar 30% jarak tempuh, Rp. 314.206 atau sekitar 37% biaya, serta meningkatkan load factor sebesar 0,20 atau sekitar 43% setiap harinya. Sistem pengiriman eksisting setiap harinya membutuhkan 13 kendaraan, sedangkan sistem pengiriman usulan hanya membutuhkan 10 kendaraan.Dari hasil tersebut, terbukti bahwa sistem pengiriman eksisting kurang optimal jika dibandingkan dengan sistem pengiriman usulan dengan metode ant colony optimization. Kata-kunci : Rute Distribusi, Biaya Transportasi, Load Factor, Capacitated Vehicle Routing Problem With Time Windows, Ant Colony Optimizatio