PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA SISWA PEMAIN BASKET DI SMA NEGERI 6 MALANG

Latar Belakang: Kualitas daya tahan kardiovaskuler yang dinyatakan dengan VO2max merupakan faktor fisik yang sangat penting. Seseorang yang mempunyai daya tahan kardiovaskuler yang baik tidak akan cepat kelelahan setelah melakukan serangkaian kerja atau olahraga. Hasil studi pendahuluan seluruh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler basket yang sedang melakukan latihan terlihat mengalami kelelahan pada saat bermain, responden sebanyak 23 pemain basket di SMA Negeri 6 Malang. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest and posttest design untuk mengetahui adanya pengaruh peningkatan VO2max pada siswa pemain basket di SMA Negeri 6 Malang. Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2017 sampai dengan bulan Oktober 2017 (n=23). Responden dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga basket di SMA Negeri 6 Malang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Paired T Test dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 16. Hasil: Hasil perhitungan Paired T test Test dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 16 dengan probabilitas (sig.) 0,00 Ttabel 1.717 maka H1 diterima. Sehingga didapatkan hasil penelitian terbukti bahwa Circuit Training efektif dalam peningkatan VO2max pada siswa pemain basket di SMA Negeri 6 Malang. Kesimpulan: Terdapat peningkatan VO2max sesudah diberikan circuit training dimana nilai rata-rata VO2max sesudah diberikan circuit training yaitu (45.261 ml/kg/min) lebih tinggi dari nilai rata-rata VO2max sebelum diberikan circuit training yaitu (40.483 ml/kg/min)