Pendekatan Saintifik dalam Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Inggris di SMA Kota Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pemahaman guru terhadap penyusunan perangkat pembelajaran bahasa Inggris dengan pendekatan saintifik, (2) pendekatan saintifik dalam pelaksanaan pengajaran bahasa Inggris, (3) hambatan yang ditemukan dalam penyusunan rencana perangkat pembelajaran (RPP) dan pelaksanaan pengajaran bahasa Inggris dengan menggunakan pendekatan saintifik, dan (4) cara mengatasi hambatan yang ditemukan dalam penyusunan rencana perangkat pembelajaran (RPP) dan pelaksanaan pengajaran bahasa Inggris dengan menggunakan pendekatan saintifik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Komponen desain analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman & Saldana meliputi: (a) pengumpulan data, (b) reduksi data, (c) menyajian data, dan (d) penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data dengan cara review dokumen RPP, observasi, dan wawancara. Sumber data penelitian ini adalah guru bahasa Inggris di SMA Kota Yogyakarta. Validasi pada penelitian ini menggunakan validasi isi dan konstruk yang menguji validasinya dilakukan berdasarkan expert judgement. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) pemahaman guru terhadap penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) bahasa Inggris dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran bahasa Inggris baik. Hal ini nampak pada RPP yang telah dibuat oleh guru, yang telah menunjukan ciri-ciri RPP menurut Permendikbud No. 22 Tahun 2016. (2) penerapan pendekatan saintifik sudah baik karena langkah-langkah pembelajaran 5 M tersebut telah dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran, walaupun masih terkendala pada peserta didik yang masih malu ataupun takut dalam kegiatan menanya dan mengkomunikasikan. (3) Hambatan dalam penyusunan RPP dan pelaksanaan pendekatan saintifik dalam pengajaran bahasa Inggris nampak pada penentuan indikator pencapaian kompetensi (IPK), merumuskan tujuan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Pada pelaksanaan pengajaran terdapat hambatan dalam melakukan langkah-langkah 5 M pada tahap menanya dan mengkomunikasikan yang terjadi pada peserta didik. (4) Hambatan tersebut diatasi dengan cara guru aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, Dinas Provinsi, dan Dinas Kabupanten dan Kota dengan mengikuti MGMP, workshop, pelatihan/diklat yang diselenggarakan LPMP, dan pelatihan-pelatihan lain yang berhubungan dengan Kurikulum 2013. Kata Kunci: pendekatan saintifik, pengajaran bahasa Inggris, RPP