PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV PENDIDIKAN DASAR SANGGAR ANAK ALAM BANTUL

Penelitian ini bertujan untuk mendeskripsikan penerapan model experiential learning dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas IV Pendidikan Dasar Sanggar Anak Alam Bantul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini meliputi ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan fasilitator kelas IV. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model experiential learning dalam proses pembelajaran IPA kelas IV relevan dengan teori David Kolb. Sanggar Anak Alam menerapkan keempat tahapan experiential learning yaitu pengalaman konkret, observasi, konseptualisasi, dan penerapan. Model pembelajaran ini sama dengan model daur belajar yang diterapkan oleh Sanggar Anak Alam. Hanya saja tidak ada penilaian hasil belajar dan juga dokumen pembelajaran yang kurang lengkap. Selain itu, faktor penghambat lainnya adalah dari fasilitator itu sendiri yang terkadang merasa harus mengajari peserta didik. Sistem pembelajaran di Sanggar Anak Alam tidak mengajarkan peserta didik melainkan mereka membangun sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman. Tahap evaluasi hanya memberikan konfirmasi terkait pembelajaran yang telah dilakukan. Tidak ada pemberian tes atau ujian untuk mengukur kemampuan peserta didik secara kognitif. Secara keseluruhan proses pembelajaran menggunakan model experiential learning berjalan dengan bagus. Kata kunci: penerapan, experiential learning, IPA