Evaluasi Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah SMK di Kabupaten Magelang

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kompetensi manajerial kepala sekolah SMK di Kabupaten Mageang ditinjau dari 1) perencanaan; 2) pelaksanaan; 3) hasil. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan metode kesenjangan/diskrepansi (discrepancy model). Subjek penelitian ini adalah guru SMK dari SMK Ma’arif 1 Ngluwar, SMK Ma’arif Salam, SMK Ma’arif Kota Mungkid, dan SMK N 1 Salam sebanyak 20 dan kepala sekolah berjumlah 4 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) Perencanaan kompetensi manajerial kepala sekolah diperoleh dari kuesioner, perencanaan kompetensi manajerial kepala sekolah masuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 52,70 dari nilai tertinggi ideal 60. Namun masih terdapat kekurangan yang meliputi faktor internal dari keberagaman karakteristik SDM dan faktor eksternal yang disebabkan perpindahan wewenang dari kabupaten ke propinsi serta minimnya sosialisasi peraturan pembuatan LSP. (2) Pelaksanaan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Magelang berdasarkan hasil kuesioner termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 127,25 dari nilai tertinggi ideal 140. Namun masih terdapat kekurangan yang meliputi keterbatasan tenaga pendidik dan kependidikan, kerjasama dengan industri yang masih terbatas. Informasi dari dinas yang harus segera ditindaklanjuti sehingga membutuhkan ketepatan dan kecepatan koordinasi yang baik. Adanya hal yang tak terduga yang terjadi pada saat pelaksanaan kompetensi manajerial kepala sekolah sehingga membutuhkan kecakapan seorang kepala sekolah. (3) Hasil Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Magelang berdasarkan hasil kuesioner termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 34,20 dari nilai tertinggi ideal 40. Namun masih terdapat kekurangan yang meliputi kurangnya ketersediaan guru yang berkompeten sesuai kompetensi yang dimiliki, penyesuaian kompetensi lulusan dengan industri belum maksimal, ketersediaan fasilitas sarana prasarana sekolah masih kurang memadai, serta nilai ujian yang belum bisa bersaing dengan sekolah lain. Kata Kunci: Evaluasi, Kompetensi Manajeria