Analisis kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses sains peserta didik pada materi kimia asam dan basa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan peserta didik terkait kemampuan pemecahan masalah, keterampilan proses sains kognitif, dan keterampilan proses sains psikomotorik pada materi kimia asam dan basa. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses sains kognitif, serta korelasi antara keterampilan proses sains kognitif dan psikomotorik. Metode penelitian menggunakan metode campuran sequential explanatory, pengumpulan dan analisis data kuantitatif dilakukan pada tahap awal, kemudian pengumpulan dan analisis data kualitatif dilakukan pada tahap kedua. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA Negeri yang ada di Kota Yogyakarta. Sampel yang digunakan diambil secara purposive, berdasarkan tujuan penelitian yang memfokuskan pengamatan pada sekolah yang dianggap memiliki keterampilan berpikir tinggi. Sebanyak 150 peserta didik terpilih sebagai sampel yang berasal dari tiga sekolah negeri terbaik di Kota Yogyakarta. Instrumen penelitian terdiri dari lembar soal, pedoman wawancara, dan lembar observasi yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dan telah divalidasi dengan reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,96. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah, keterampilan proses sains kognitif, dan keterampilan proses sains psikomotorik berada pada kategori sedang dengan persentase penguasaan masing – masing variabel sebesar 65,23 %, 62,53%, dan 63,9 %. Korelasi antara kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses sains koginitif menunjukkan adanya korelasi positif yang sangat rendah, sedangkan korelasi antara keterampilan proses sains kognitif dan psikomotorik menunjukkan adanya korelasi negatif yang cukup rendah, mengindikasikan bahwa peserta didik yang memiliki keterampilan kognitif tinggi belum tentu memiliki kecakapan psikomotorik pada saat praktikum di laboratorium