Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok dan Berbasis Masalah dalam Membentuk Keterampilan Kewarganegaraan Melalui Mata Pelajaran PPKn di SMP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keefektifan penggunaan model pembelajaran investigasi kelompok, (2) keefektifan penggunaan model pembelajaran berbasis masalah, dan (3) model mana yang lebih efektif antara pembelajaran investigasi kelompok dan pembelajaran berbasis masalah untuk membentuk keterampilan kewarganegaraan melalui mata pelajaran PPKn. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment yang menggunakan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Bantul. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik simple random sampling, yaitu 2 kelompok eksperimen sebanyak 60 peserta didik dan 1 kelompok kontrol sebanyak 30 peserta didik. Instrumen yang digunakan yaitu tes dan observasi. Instrumen penelitian telah divalidasi oleh ahli dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan taraf signifikansi 0,05. Data analisis menggunakan uji independent t-test dan one way anova dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran investigasi kelompok efektif dengan nilai sebesar 12,961 ≥ 1,672 untuk keterampilan intelektual, 7,451 ≥ 1,672 untuk keterampilan partisipasi, (2) model pembelajaran berbasis masalah efektif dengan nilai sebesar 9,518 ≥ 1,672 untuk keterampilan intelektual, 4,374 ≥ 1,672 untuk keterampilan partisipasi, dan (3) penggunaan model pembelajaran investigasi kelompok lebih efektif dibanding dengan pembelajaran berbasis masalah yaitu sebesar 100,211 ≥ 4,82 untuk keterampilan intelektual, 28,398 ≥ 4,82 untuk keterampilan partisipasi melalui mata pelajaran PPKn di SMP