Analisis Kandungan Nilai-nilai Karakter pada Buku Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 di Kabupaten Pringsewu

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kandungan nilai-nilai karakter, (2) pengintegrasian nilai-nilai karakter, dan (3) metode yang digunakan dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada buku Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 di Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode analisis konten inferensial. Sumber data adalah tiga buku Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 dengan kriteria yang banyak digunakan oleh siswa di Kabupaten Pringsewu. Objek kajian adalah kandungan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam buku. Teknik pengadaan data pada penelitian ini terdiri atas penentuan unit, penentuan sampel, dan pencatatan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Validitas data dalam penelitian ini adalah validitas semantik, sementara reliabilitas yang digunakan adalah reliabilitas stabilitas dan replikabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kandungan nilai-nilai karakter dalam buku Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 terdiri atas lima kategori nilai yaitu nilai karakter manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, dan bangsa. Kelima kategori nilai tersebut tidak tersebar merata pada setiap bab, karena setiap bab memiliki tema kemunculan nilai karakter yang berbeda. Terdapat 21 nilai karakter yang terkandung dalam buku Bahasa Indonesia terbitan Puskurbuk, Kemendikbud, 18 nilai karakter yang terkandung dalam buku Marbi: Mahir Berbahasa Indonesia terbitan Erlangga, dan 20 nilai karakter yang terkandung dalam buku Bahasa Indonesia terbitan Yudhistira. (2) Pengintegrasian nilai karakter dalam buku Bahasa Indonesia yaitu secara tersurat dan secara tersirat. Persentase integrasi nilai karakter secara tersurat dalam ketiga buku tersebut adalah 58,46%, sementara cara integrasi nilai karakter secara tersirat adalah 41,54%. Hal tersebut menunjukan bahwa penyusunan buku teks melihat perkembangan usia siswa kelas VII SMP yang masih belum maksimal berpikir secara abstrak. (3) Metode yang digunakan oleh penyusun buku dalam mengintegrasikan nilai karakter terdiri dari dua metode tradisional dan dua metode kontemporer. Metode tradisional yang digunakan adalah inkulkasi nilai dan keteladanan nilai. Sementara metode kontemporer yang digunakan untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter adalah metode fasilitasi nilai dan pengembangan keterampilan sosial dan akademik. Keempat metode disebut dengan metode komprehensif. Metode komprehensif dalam pendidikan karakter merupakan salah satu aspek multipendekatan yang diperlukan pada kondisi masa kini