Strategi Penguatan Karakter Bangsa Di Padepokan Karakter Universitas Negeri Semarang

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemukan karakter bangsa yang dikembangkan di Padepokan Karakter Universitas Negeri Semarang; (2) mendeskripsikan strategi penguatan karakter bangsa di Padepokan Karakter Universitas Negeri Semarang; dan (3) menjelaskan kendala yang dihadapi dalam penguatan karakter bangsa di Padepokan Karakter Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus. Penelitian dilakukan di Padepokan Karakter Universitas Negeri Semarang pada bulan Januari 2018 sampai bulan April 2018. Penentuan subjek penelitian ditentukan secara purposive yang meliputi Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Ketua Jurusan PKn, Ketua dan tiga Fasilitator Padepokan Karakter, dan tujuh Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data penelitian dilakukan dengan tahapan reduksi data, klasifikasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan beberapa temuan: (1) Padepokan Karakter mengembangkan 11 karakter bangsa yaitu karakter religius, karakter kejujuran, karakter bertanggungjawab, karakter disiplin, karakter demokratis, karakter berpikir kritis, karakter kepedulian, karakter suka menolong, karakter nasionalisme, karakter kepatuhan terhadap aturan sosial, dan karakter percaya diri. (2) Strategi penguatan karakter bangsa di Padepokan Karakter dilakukan melalui kegiatan terprogram dan insidental. Kegiatan terprogram dengan terintegrasi dalam mata kuliah dan peringatan bulan Pancasila. Kegiatan insidental dilaksanakan melalui kajian mandiri oleh mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penguatan karakter bangsa yaitu metode pembelajaran bursa nilai. Perangkat yang digunakan meliputi gerai karakter, rumah ilmu sebagai tempat literasi, buku ajar karakter, komik, dan kumpulan artikel yang terangkum dalam buku I Love NKRI. Sebelas karakter bangsa yang dikembangkan di Padepokan Karakter menggunakan strategi yang sama. (3) Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya dukungan dari dosen PKn untuk melaksanakan pendidikan karakter yang dilakukan melalui Padepokan Karakter dan belum maksimal penggunaan perangkat di Padepokan Karakter