Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Aljabar Berdasarkan Klasifikasi Taksonomi SOLO dan Sikap Terhadap Matematika pada Siswa SMP Negeri di Kabupaten Magelang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal aljabar berdasarkan klasifikasi taksonomi SOLO dan sikap terhadap matematika pada siswa SMP Negeri di Kabupaten Magelang. Penelitian ini adalah penelitian survei. Subjek penelitian ini terdiri dari 354 siswa kelas VIII SMP di Kabupaten Magelang yang berasal dari 12 sekolah dengan kategori strata tinggi, sedang dan rendah. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan stratifed proporsional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes, angket dan wawancara. Instrumen yang digunakan berupa tes berbentuk superitem berbasis taksonomi SOLO sebanyak 6 soal. Masing-masing superitem berisi sebuah stem dengan 4 pertanyaan yang merefleksikan jenis kesulitan berdasarkan klasifikasi taksonomi SOLO. Angket sikap siswa terhadap matematika terdiri dari 30 item. Instrumen yang digunakan telah divalidasi oleh dua ahli. (Bukti validitas kontruk instrumen non tes dengan nilai KMO sebesar 0.779. Estimasi reliabilitas untuk instrumen tes dengan cronbach’s alpha sebesar 0.905 dan instrumen non tes dengan cronbach’s alpha sebesar 0.670). Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan nilai rata- rata, standar deviasi, milai maksimum, nilai minimum, skor total, dan persentase menjawab salah untuk skor kesulitan menyelesaikan soal aljabar. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesulitan dalam menyelesaikan soal aljabar berada kriteria tinggi. Berdasarkan jenis kesulitannya memahami bentuk aljabar menjadi kesulitan tertinggi dengan persentase 76,90% termasuk dalam kriteria sangat tinggi, kesulitan tertinggi kedua yaitu menerapkan operasi aritmatika dengan persentase sebesar 74,45%, kesulitan tertinggi ketiga yaitu memahami arti berbeda dari tanda sama dengan persentase sebesar 72,31%, kesulitan tertinggi keempat yaitu memahami notasi variabel dengan persentase sebesar 69,11%, kesulitan terendah yaitu matematisasi dengan persentase sebesar 68,83%. Berdasarkan level taksonomi SOLO kesulitan tertinggi berada pada level extended abstract dengan persentase nilai sebesar 79,26%. Sikap siswa terhadap matematika berada pada kriteria sedang, dengan rata-rata 94,14. Berdasarkan aspek sikap terhadap matematika pada aspek kogitif mencapai rata-rata 34,20 termasuk pada kriteria tinggi, sedangkan pada aspek afektif mencapai rata-rata 26,65 termasuk pada kriteria sedang dan aspek konatif mencapai rata-rata 33,30 termasuk dalam kriteria sedang. Hubungan sikap siswa terhadap matematika dengan kesulitan menyelesaikan soal aljabar berdasarkan klasifikasi taksonomi SOLO termasuk kategori kuat dengan nilai sebesar -0.750. Sikap terhadap matematika memiliki hubungan negatif yang artinya semakin tinggi sikap siswa terhadap matematika maka semakin rendah kesulitan siswa menyesaikan soal aljabar