Perancangan Strategi Pada Industri Pariwisata Di THP Kenjeran Lama Surabaya

Seiring dengan pesatnya perkembangan jaman, maka tuntutan manusia pada kebutuhan hidupnya semakin kompleks dan semakin menuntut kesempurnaan. Kebutuhan manusia yang dahulunya hanya mementingkan pada kebutuhan primer saja, sekarang sudah mencapai pada keinginan untuk memenuhi kebutuhan sekunder juga, akibat kerasnya kerja yang telah dilakukan sehari-hari. Sehingga kebutuhan akan hiburan semakin lama juga semakin berkembang. Untuk itulah industri pariwisata khususnya yang menyediakan hiburan tersebut harus lebih berbenah diri. Karena wisata sekarang tidak lagi dipandang sebagai pelengkap kebutuhan tetapi sudah menjadi kebutuhan yang diinginkan. Pariwisata juga memberi kontribusi yang berarti jika dilihat dari segi pendapatan, sehingga sudah selayaknya untuk menuju pada kesempurnaan pelayanan. THP Kenjeran Lama yang terletak di Surabaya mempunyai prospek yang cukup bagus dalam dunia kepariwisataan khususnya di Surabaya, karena penduduk Surabaya sudah mengalami banyak tekanan pada kehidupan sehari-hari sehingga membutuhkan hiburan untuk berekreasi, bersantai sejenak dengan keluarga Untuk memulihkan dan menyegarkan pikiran. Selama ini, pelayanan yang telah diberikan pada pengunjung sudah cukup baik. tetapi pengunjung merasa bahwa masih banyak kekurangan pada pihak pengelola, untuk mengetahui gambaran sesungguhnya pada persepsi dan ekspektasi konsumen itulah diadakanlah penelitian ini, sehingga dari hasil yang didapat, maka dapat dilakukan perbaikan, pembenahan dan pengadaan fasilitas agar semakin mendekati harapan yang diinginkan oleh konsumen, khususnya pengunjung. Untuk mengetahui persepsi dan ekspektasi pengujung, maka dikumpulkanlah data melalui kuesioner dan setelah itu memilah-milahnya dengan analisa faktor, analisa cluster dan analisa diskriminan agar dapat menentukan segmen pasar, target market sehingga dapat dirancang strategi pemasarannya. Setelah mengetahui gambaran tentang penelitian, termasuk kesenjangan antara harapan dan persepsi pada konsumen berdasarkan analisa gap 5 dan pengelolanya maka dirancanglah perbaikan- perbaikan dan pembenahan serta penambahan fasilitas dengan menggunakan perancangan tata letak dan perencanaan industri pariwisata yang meliputi aspek pasar, peramalan dan analisa biaya (keuangannya)