Perbaikan Sistem Kerja Dan Perencanaan Produksi di Perusahaan Biskuit Swadaya

Perusahaan Biskuit Swadaya adalah sebuah perusahaan rumah tangga ( home industry ) yang bergerak dalam bidang pembuatan biskuit khususnyn roti marie. Selama ini perusahaan cukup sering mengalami masalah dalam memenuhi permintaan konsumen, dimana perusahaan terkadang tidak dapat memenuhi permintaan secara tepat waktu (terlambat). Dan pihak perusahaan sendiri merasa bahwa penyebab dari keterlambatan tersebut adalah karena selama ini perusahaan belum mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang telah ada. Tahap awal adalah dengan melakukan pengamatan dan pengukuran produktivitas dengan menggunakan model OMAX yang terdiri dari lima kriteria yaitu output produksi aktual/jam kerja produksi aktual, output produksi aktual/ input bahan bakar minyak tanah, persentase output cetak aktual/output standar cetak, output kemas aktual/jam kerja kemas, persentase selisih total jam kerja aktual-total jam kerja standar. Dengan dilakukannya pengamatan serta analisa hasil pengukuran produktivitas diperoleh bahwa faktor-faktor penyebab keterlambatan ini teryata terjadi di proses oven, proses cetak dan bagian pengemasan. Selain itu pihak perusahaan juga belum mempunyai perencanaan produksi secara baik. Dengan adanya masalah tersebut di atas, maka perlu dilakukan tindakan perbaikan di proses oven dengan mencari waktu optimal proses oven dan perubahan posisi sekat conveyor. Pada proses cetak dilakukan perbaikan melalui pengaturan sistem rotasi kerja. Sedangkan di bagian pengemasan dilakukan perbaikan sistem kerja untuk menekan waktu tunggu antar operasi. Dan dari data permintaan masa lalu dicari polanya melalui model peramalan sehingga dapat digunakan untuk perencanaan waktu dan jumlah produksi secara lebih baik. Tindakan perbaikan tersebut kemudian diimplementasikan, kemudian dilanjutkan dengan pengukuran produktivitas lagi. Tahap selanjutnya adalah menganalisa tindakan perbaikan dengan cara membandingkan nilai produktivitas sebelum dan sesudah perbaikan. Nilai produktivitas sesudah perbaikan menunjukkan bahwa dengan adanya perbaikan sistem kerja dan perencanaan produksi mampu menstabilkan dan meningkatkan produktivitas perusahaan