Penerapan compliance test untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal atas siklus pembelian bahan baku pada perusahaan rokok alam subur di Kraksaan

Pada dasarnya, setiap badan usaha didirikan untuk mencapai tujuan utama, yaitu mendapatkan laba yang maksimum. Perusahaan "Alam Subur" adalah badan usaha yang bergerak dibidang industri rokok. Sejalan dengan meningkatnya Harga Jual Eceran (HJE) tiap tahun, maka PR "Alam Subur" harus meningkatkan efektivitas dari kegiatan operasional badan usaha, agar harga jual dari produksi rokok dapat bersaing dengan perusahaan lain meski HJE dari rokok meningkat secara terus menerus. Siklus Pembelian merupakan bagian dari kegiatan operasional yang sangat penting. Karena siklus pembelian ini merupakan suatu langkah awal untuk melakukan produksi barang jadi yang nantinya akan dijual ke masyarakat. Pihak badan usaha menyadari bahwa transaksi pada siklus pembelian sangat rawan terhadap kemungkinan penyimpangan dari prosedur yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan hal tersebut maka diadakan suatu penerapan Compliance Test untuk menilai dipatuhinya prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pihak badan usaha. Data-data badan usaha yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini diantaranya adalah struktur organisasi, maksud dan tujuan organisasi, prosedur siklus pembelian. Untuk menilai dipatuhinya prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan maka dilakukan pengamatan atas prosedur dalam siklus pembelian, kuesioner, wawancara dengan pihak yang bersangkutan dan melakukan Compliance Test. Dari hasil penerapan Compliance Test atas siklus pembelian dapat diketahui badan usaha memiliki struktur organisasi dengan pemisahan yang cukup memadai, perancangan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai, prosedur otorisasi yang memadai, telah dilakukan praktik yang sehat dalam kegiatan operasional sehari-hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal atas siklus pembelian cukup memadai dan efektif. Selain itu dari hasil Compliance Test dapat diketahui secara umum kebijakan dan prosedur badan usaha dalam siklus pembelian telah berjalan dengan baik. Walaupun masih ditemukan adanya penyimpangan seperti penggabungan fungsi, tidak adanya surat penawaran harga, dan tidak dilakukan rekonsiliansi secara periodik antara kartu utang dengan rekening kontrol utang dalam buku besar. Beberapa rekomendasi yang ditawarkan agar tidak terjadi penyelewengan dimasa yang akan datang. Semua ini bertujuan agar kegiatan operasi dari perusahaan ini dapat berjalan secara efektif sehingga dapat membuat perusahaan ini dapat bertahan dimasa yang akan datang