Perbaikan Tata Letak Fasilitas Produksi di UD. Sanda Permai

Dalam dunia perindustrian, tata letak pabrik baik yang meliputi departemen produksi maupun departemen-departemen lain yang terkait merupakan hal yang penting. Adanya tata letak pabrik yang baik dapat memberikan keuntungan lebih banyak dimana akan menunjang kesuksesan dan kesinambungan suatu industri. U.D. Sanda Permai sebagai suatu perusahaan yang bergerak dibidang usaha pencelupan dan penggulungan benang yang saat ini merasakan layout yang dimilikinya tidak sesuai lagi dengan keadaan yang ada. Hal ini terjadi karena sejak berdiri perusahaan ini belum pernah melakukan pengaturan letak mesin-mesin atau peralatan produksi. Ketidaksesuaian layout ini terlihat dari jarak perpindahan material yang cukup panjang dan ketidakteraturan lintasan perpindahan material sehingga waktu proses perpindahan material dapat menjadi lebih panjang, biaya produksi menjadi lebih besar serta timbul aktivitas-aktivitas yang tidak diperlukan dalam material handling. Dengan adanya perencanaan dan pengaturan tata letak yang baru ini, kerugian-kerugian yang terjadi seperti diatas akan dapat diminimasi. Langkah-langkah perbaikan ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisa aliran material pembuatan produk yaitu mulai dari Operation Process Chart, perhitungan kapasitas, perhitungan routing sheet, from to chart dan luas area produksi yang ada. Selain itu digunakan juga Software Quantitative System 3.0. dengan kriteria meminimalkan total kontribusi. Dari alternatif tata letak yang terpilih ada yang dipilih salah satu terbaik yaitu layout alternatif I dengan memberikan total kontribusi sebesar 2387.513. Sedangkan pada awalnya total kontribusi sebesar 3229.895 sehingga dengan adanya tata letak yang baru maka teijadi pengurangan kontribusi sebesar 842.382 atau sebesar 26.08 %. Untuk total jarak perpindahan material pada layout awal sebesar 265.46 meter. Setelah didapatkan layout alternatif I (baru) total jaraknya sebesar 249.75 meter, sehingga dengan adanya tata letak yang baru maka terjadi pengurangan total jarak sebesar 15.71 meter atau sebesar 5.92 %. Sedangkan untuk total waktu perpindahan material pada layout awal sebesar 34.3941 menit (per jam). Setelah didapatkan layout alternatif I (baru) total waktunya sebesar 32.8738 menit (per jam), sehingga dengan adanya tata letak yang baru maka terjadi pengurangan total waktu sebesar 1.5203 menit (per jam) atau sebesar 4.42 %