Perbaikan Sistem Informasi Manajemen yang Mendukung Perencanaan Distribusi di PT. Tekun Karya Abadi

PT. Tekun Karya Abadi adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan ordner dan boxfile. Seiring dengan semakin banyaknya persaingan, PT Tekun Karya Abadi berniat untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen melalui pendistribusian yang baik sehingga keterlambatan pengiriman dapat dihindari. Selama ini dalam perusahaan belum diketahui secara pasti jumlah setiap produk yang harus diproduksi untuk tiap bulan, sehingga sering terjadi kelebihan inventori untuk produk-produk tertentu dan backorder untuk produk-produk yang lain yang berarti ada kelebihan biaya yang semestinya tidak terjadi. Hal ini dapat menyebabkan konsumen lari ke produk pesaing mengingat ordner merupakan barang substitutability yaitu mudah digantikan oleh produk lain. Ini mengakibatkan kerugian yang besar bagi perusahaan sehingga haruslah dihindari. Oleh karena itu diperlukan pengaturan pendistribusian dan perencanaan produksi yang baik sehingga produk dapat sampai di konsumen dengan tepat waktu. Untuk menunjang hal tersebut perusahaan juga berniat memperbaiki sistem yang ada didalam perusahaan yaitu melalui sistem informasinya. Selama ini sistem informasi di perusahaan masih banyak menggunakan sistem manual. Ini berarti mempunyai resiko kesalahan yang cukup besar dan perhitungan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena diadakan perbaikan sistem informasi dengan komputerisasi. Hal ini juga menunjang pendistribusian produk sebab dapat diketahui status stok barang jadi secara jelas sehingga mempercepat proses pemesanan barang oleh distributor. Langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah-masalah di atas yaitu dengan melakukan peramalan, perencanaan produksi, perencanaan pendistribusian dan perbaikan sistem informasi. Setelah dilakukan pengolahan dari data-data yang dikumpulkan dapat diperoleh prediksi demand untuk 12 periode mendatang, perencanaan produksinya dengan metode Linear Programming Optimal Solution yang memberikan biaya yang paling minimal, perencanaan pendistribusian dengan metode Distribution Requirement Planning yang dapat diketahui Safety Stock dan Reorder Point dari masing-masing distributor, dan perbaikan sistem informasi manajemen dengan komputerisasi