ANALISIS PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP BEBAN MENTAL KERJA PERAWAT

ABSTRAK Dalam setiap aktifitas atau kegiatan yang dilakukan manusia akan memberikan dampak terhadap beban kerja ( workload ) yang dialami, baik berupa beban kerja mental maupun beban kerja fisik sesuai dengan yang dialami masing – masing pekerja. Rumah sakit adalah suatu sarana pelayanan jasa di bidang kesehatan dimana sebagai satu industri jasa yang tidak cukup bekerja paruh waktu seperti siang atau malam harinya saja, tetapi mampu bekerja 24 jam penuh. Karena setiap orang sakit membutuhkan pelayanan kesehatan kapanpun tanpa mengenal waktu. Perawat merupakan salah satu pekerja kesehatan yang selalu ada disetiap rumah sakit dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan rumah sakit. Perawat di rumah sakit bertugas pada pelayanan rawat inap, rawat jalan, atau poliklinik dan pelayanan gawat darurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja mental perawat pada masing – masing shift kerjanya. Baik yang bekerja pada shift pagi, shift siang, dan shift malam. Beban kerja mental perawat diukur dengan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique ( SWAT ). Metode SWAT merupakan metode pengukuran beban mental secara subjektif yang didasarkan pada persepsi pekerja dengan menggunakan kombinasi dari tiga dimensi dengan tingkatannya, yaitu dimensi Time / Waktu (T), dimensi Effort / Usaha Mental (E), dimensi Stress / Tekanan Psikologis (S). SWAT melakukan dua tahap yaitu: pembuatan skala dan pemberian nilai terhadap pekerjaan. Dari hasil penelitian ini diperoleh terdapat perbedaan beban mental kerja perawat secara nyata antara ketiga shift kerja. Dengan menggunakan SWAT diperoleh beban kerja untuk shift pagi menunjukkan kategori rendah; shift siang menunjukkan kategori rendah; dan sedangkan untuk shift malam beban kerja menunjukkan kategori tinggi. Secara keseluruhan faktor yang lebih mempengaruhi beban kerja perawat adalah faktor effort / usaha mental sebesar 70,32%, kemudian faktor waktu / time sebesar 39,55% dan terakhir adalah faktor stress / tekanan psikologis sebesar 31,87% . ANALYSIS OF THE EFFECT WORK SHIFT ON NURSES MENTAL WORKLOAD ABSTRACT In any activity or activities that humans do, will have an impact on their workload ( workload ), either mental workload and the physical workload match each worker. The hospital is a facility services of health where as a service industry that does not work as a part – time like day or night, but was able to work a full 24 hours. Because everyone needs health care at any hospital without knowing the time. Nurses is one of health worker who was always there in every hospital and is spearheading the health service hospitals. Nurses on duty at the hospital inpatient services, outpatient or clinic and emergency services. This study aimed to measure the mental workload of nurses on each work shift. Both were working on the morning shift, afternoon shift and night shift. Nurse mental workload was measured using the Workload Assessment Technique (SWAT). SWAT method is a method of measuring the mental burden of the opinion that based on the perceptions of workers using a combination of three-dimensional level, the dimension Time / waktu (T), the dimensions of Effort / Mental effort (E), the dimensions of Stress / Psychological Pressure (S). SWAT performs two phases: scale manufacture and delivery of value to the work. From these results obtained there are differences in the mental burden of nurses significantly between the three shifts. By using SWAT obtained workload for the morning shift showed low category; afternoon shift indicates the low category, and while for the night shift workloads show high category. Overall more factors affecting nurse workload is a factor of effort / mental effort of 70.32%, then the time factor / time by 39.55% and the latter is a factor of stress / psychological pressure by 31.87%