PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT AMLODIPINE PADA PASIEN HIPERTENSI (Studi di RSUD Hanau Kalimantan Tengah)

Latar Belakang:Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih tinggi. Hipertensi kini menjadi masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup, terutama dalam pola makan. Tujuan utama hipertensi adalah untuk menurunkan angka morbilitas dan mortalitas penderita kardiovaskular serta menigkatkan kualitas hidup pasien. Pengobata hipertensi awal harus mempertimbangkan penentuan pemilihan obat. Salah satunya antagois kalsium dianggap sebagai obat antihipertensi utama dan salah satunya adalah obat amlodipine untuk pengedalian tekanan darah tinggi. Diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi terhadap terapi oat demi mencapai target tekanan darah yang diinginkan. Salah satunya Pengetahuan pasien terhadap pengguaan obat amlodpine sanga berpengaruh pada kepatuhan berobat. Semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki pasien semakin tinggi kesadaran untuk patuh berobat terapi hipertensi. Tujuan:Untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan pengunaan obat amlodipine pada pasien hipertensi di RSUD Hanau Kalimantan Tengah. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional., instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling di RSUD Hanau Kalimantan Tengah. Data dianalisa dengan metode Chi-Square untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan kepatuhan penggunaan obat amlodipine dengan menggunakan SPSS. Hasil & kesimpulan:Hasil penelitian dengan analisis chi-square menunjukkan nilai signifikan (0,002). Dari hasil penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa ada pengaruh tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan pengunaan obat amlodipine di RSUD Hanau Kalimantan Tengah