PEMBELAJARAN LIFE SKILL SENI TARI GLIPANG PROBOLINGGO UNTUK ANAK TUNAGRAHITA DI MI DARUSSALAM

Setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan, hal ini dijamin dalam Undang- Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) yang berbunyi "Tiap- tiap orang berhak atas pengajaran". Anak berkebutuhan khusus memerlukan perlakuan khusus dalam proses pembelajaran. Selain itu, anak berkebutuhan khusus MI Darussalam sulit menerima pelajaran yang diberikan oleh Guru. Penelitian ini bertujuan : (1) Mendeskripsikan proses pembelajaran life skill seni tari Glipang Probolinggo untuk anak tunagrahita di MI Darussalam, (2) Mengetahui manfaat yang diperoleh anak tunagrahita setelah diterapkan pembelajaran life skill seni tari Glipang Probolinggo (3) Mengetahui faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan pembelajaran life skill seni tari Glipang Probolinggo untuk anak tunagrahita di MI Darussalam. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Sebagai sumber data, dipilih anak tunagrahita kelas II, IV, dan V di MI Darussalam, Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017 secara bertahap, yaitu tehap pertama pembelajaran gerakan awal seni tari glipang, pembelajaran gerakan inti seni tari glipang, dan pembelajaran gerakan penutup seni tari glipang. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Ada 13 macam gerakan seni tari glipang Probolinggo, (2) Pembelajaran life skill seni tari glipang Probolinggo bermanfaat untuk perkembangan mental dan perkembangan sosial anak tunagrahita, (3) Fakor pendorong penelitian ini adalah minat dan bakat, motivasi, dan sarana dan prasarana. Faktor penghambat penelitian ini adalah kecerdasan, keluarga, dan lingkungan sekolah. Pembelajaran life skill seni tari glipang probolinggo disarankan untuk dipergunakan sebagai media terapi untuk anak berkebutuhan khusus terutama untuk anak tunagrahita