Pengaruh HPMC Dan Na CMC terhadap Karakteristik Fisik Dan Profil Pelarutan Lepas Lambat Teofilina Yang Dibuat Secara Perlekatan

Adanya penggunaan dosis teofilina yang lebih sering, sebagai pengobatan asma terutama untuk asma kronik menyebabkan ketidakpatuhan bagi pasien dan kurang menyenangkan Oleh karena itu perlu diberikan sediaan teofilina dalam bentuk sediaan lepas lambat, untuk melepaskan bahan aktifuya dalam kurun waktu yang cukup lama dan kadar dalam plasma yang dikehendaki sehingga lama kerja terapetiknya cukup lama. Berdasarkan masalah ini dicoba untuk membuat sediaan lepas lambat dari granulat teofilina, yang pembuatannya berprinsip pada rintangan fisika yakni perlekatan ("embedding«). Bahan pengikat yang digunakan adalah campuran HPMC dan Na CMC dengan berbagai konsentrasi. Granulat A menggunakan HPMC : Na CMC = 200A, :20%. Granulat B menggunakan HPMC : Na CMC = 30% : 15% . dan granulat C menggunakan HPMC : Na CMC = 25% : 25%. Ketiga macam granulat tersebut diuji karakteristik fisiknya: distribusi ukuran partikel, bobot jenis, dan kelembaban . ..