Uji Toksisitas Dari Fraksi Etil Asetat Dan Air Ekstrak Etanol Daun Sangketan (Moschosma polystachyon(L.) Benth) Terhadap Larva Artemia salina Leach Serta Uji Kandungan Kimianya

Sangketan (Moschosma polystachyon (L.) Benth) belum dikenal secara luas oleh masyarakat sebagai obat anti kanker. Hal ini perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek toksik terhadap larva Artemia salina Leach sehingga mempunyai prospek sebagai anti kanker yang digunakan nantinya oleh masyarakat. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas sebagai uji pendahuluan efek anti kanker fraksi etilasetat dan air dari daun sangketan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Daun diekstraksi dengan cara soxhletasi menggunakan pelarut etanol 70 %. Uji toksisitas dengan metode BST menggunakan larva Artemia salina Leach yang ditetaskan selama 48 jam dan diberi perlakuan selama 24 jam dengan larutan ekstrak uji. Ekstrak uji dibuat tiga konsentrasi yaitu 1000 Mg/ml, 100 mg/ml, 10 mg/ml. Masing-masing konsentrasi dimasukkan ke dalam 5 vial yang berisi masing-masing 10 larva Artemia salina Leach. Data kematian larva Artemia salina Leach dicatat dan diolah dengan menggunakan "Finney Computer Program" untuk menentukan LC50.Bila harga LCso dari larutan ekstrak yang diuji kurang dari 1000 mg/ml maka tanaman mernpunyai prospek sebagai antikanker. Penelitian menunjukkan bahwa uji toksisitas dengan metode BST pada fraksi etilasetat dan air dari daun sangketan tidak memberikan basil yang positif karena fraksi etil asetat mempunyai LC50 = 2,3588 x 1017 J.lg/ml dan fraksi air 1602,8125 mg/ml. Dari basil uji ditemukan bahwa frak:si etilasetat daun sangketan mengandung senyawa flavonoid bebas