ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA Tn. P DENGAN PASCA OPERASI APENDIKTOMI DI RUANG TERATAI MERAH BAWAH RSUD R.SYAMSUDIN S.H KOTA SUKABUMI

Penulisan karya tulis ini di latar belakangi oleh kasus Apendiktomi dengan angka kejadian yang menduduki peringkat ke-1 diruang Teratai Merah Bawah RSUD R. Syamsudin S.H yaitu sebanyak 25,5 % selama tiga bulan terakhir. Tujuan karya tulis mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara komfrehensif meliputi aspek bio-psiko-spiritual pada klien pasca apendiktomi akibat apendiksitis dengan pendekatan proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Apendiksitis kronik adalah nyeri perut kanan bawah lebih dari dua minggu. Apendiksitis kronik adalah nyeri perut kanan bawah lebih dari dua minggu, radang kronik Apendiks secara makroskopik dan mikroskopik, dan keluhan menghilang setelah apendiktomi. Kriteria Mikroskopik Apendiks kronik adalah fibrosis menyeluruh dinding apendiks, adanya jaringan perut dan ulkus lama di mukosa, dan infiltrasi sel inflamasi. Masalah yang mungkin muncul menurut teori resiko kekurangan volume cairan, Nyeri akut, risiko infeksi, kurang pengetahuan. Sedangkan diagnosa yang keperawatan yang ditemukan dari hasil pengkajian pada Tn. P adalah resiko kekurangan volume cairan, Nyeri akut, dan risiko infeksi. Adapun tindakan yang dilakukan mengatasi risiko kekurangan volume cairan, mengatasi nyeri, pencegahan terjadinya infeksi. Penulis menyimpulkan bahwa dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada Tn. P harus dilakukan asuhan keperawatan bagi klien pasca apendiktomi, hendaknya dan ampu melaksanakannya sampai proses pendokumentasian secara lengkap. Penulis merekomendasikan pada pelayanan kesehatan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan bagi klien pasca apendiktomi, hal penting adalah sarana dan prasarana yang menunjang