EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK DAUN TIN (Ficus carica) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II DANGKAL PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

Indonesia adalah negara yang kaya tanaman herbal. Tanaman herbal dapat digunakan sebagai obat untuk mempercepat penyembuhan luka bakar. Daun tin (Ficus carica) merupakan tanaman herbal yang mengandung senyawa golongan flavonoid, terpenoid dan tannin. Berdasarkan penelitian sebelumnya golongan senyawa tersebut memiliki aktivitas dalam mempercepat penyembuhan luka bakar. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bentuk sediaan dari ekstrak daun tin (Ficus carica) sebagai obat luka bakar dalam bentuk sediaan gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi gel ekstrak daun tin (Ficus carica) dalam mempercepat penyembuhan luka bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Pada penelitian ini ekstrak diperoleh dengan menggunakan metode maserasi dan memakai pelarut etanol 70%. Selanjutnya ekstrak dibuat sediaan gel menggunakan gelling agent Na-CMC dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 75%. Sediaan gel dievaluasi sifat fisik meliputi uji homogenitas, dan uji pH. Hasil uji homegenitas menunjukkan gel homogen dan hasil uji pH menunjukkan gel memiliki pH 6,0. Selanjutnya gel diujikan terhadap kecepatan penyembuhan luka bakar derajat II dangkal pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Analisa data dilakukan dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan gel daun tin 75% adalah konsentrasi terbaik dalam mempercepat penyembuhan luka bakar dengan rata-rata waktu kesembuhan 15,67 hari dibandingkan dengan gel daun tin 25% dengan rata-rata waktu 20,50 hari dan gel daun tin 50% dengan rata-rata waktu 20,33 hari. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikansi < 0,05 yang menyatakan terdapat perbedaan yang nyata