IMPLEMENTASI PROGRAM LITERASI DALAM MENINGKATKAN CRITICAL THINKING SKILL SISWA KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH 1 SIDOARJO

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan literasi di SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo yang didasarkan pada teori Edwar III yaitu komunikasi, sumber daya, komitmen, dan struktur birokrasi, menjelaaskan factor dan penghambat dalam pelaksanaan literasi sekolah serta mendiskripsikan implementasi literasi sekolah dalam meningkatkan berpikir kritis siswa kelas V SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang berlokasi di SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo. Subyek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, tim literasi, kepala perpustakaan, kepla urusan kurikulum, dan guru kelas V. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk memastikan keabsahan data penulis menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan literasi 15 menit membaca sebelum pembelajaran telah terlaksana secara rutin dengan beragam aktivitas di antaranya membaca nyaring, membaca senyap, membaca terbimbing, mendongeng, circle time,dan menulis. Ditunjang dengan beberapa program yaitu Pojok baca atau mini library di setiap kelas, pembuatan buku cerpen setiap kelas di akhir semester, pajangan Global Citizen, festival bulan bahasa, pengadaan perpustakaan sebagai sumber literasi, menciptakan lingkungan literat di area sekolah, dam majalah Muhida. Implementasi literasi ini dapat terlaksa dilihat dari beberapa segi yaitu komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah melalui rapat kerja, rapat bulanan dan kegiatan parenting (orangtua). Sumber daya yang memadai baik dari segi Sumber daya manusia, waktu dan sumber dana, komitmen dari agen pelaksana dan strutuk bikrokrasi yang ada di sekolah. Faktor pendukung berupa factor internal (SDM, sarana dan prasarana, pendanaan, antusiasme peserta didik, serta komiten bersama semua warga sekolah), factor eksternal (perkembangan internet, serta adanya wakaf dan hibah buku oleh orangtua. Program literasi atau GLS ini berimplikasi pada meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa