Analisis Kesulitan Qowaid Pada Kitab Fiqih Santri Kelas IX B di Pondok Pesantren An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo

Abstrak Inayatul Maghfirah(142071900026) 2018, Analisis Kesulitan Qowaid Pada Kitab Fiqih Santri Kelas IX B di Pondok Pesantren An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo. Skripsi ini di bimbing oleh Doni Septi, Lc.MA. Kata kunci: Analisis kesulitan, penerapan qawaid, kitab fiqih. Ilmu qowaid adalah ilmu yang mempelajari tentang tata bahasa dalam memahami bahasa arab. Sedangkan Bahasa arab adalah kunci untuk memahami ilmu pengetahuan, khususnya ilmu tentang keislaman. Sebagai umat islam, sangat dituntut untuk memahami bahasa arab, karena nantinya akan membantu dalam mengkaji alqur’an dan hadits sebagai dua sumber utama pedoman dalam beribadah atau bermuamalah. Ilmu qawaid juga dinamakan ilmu alat,karena semua ilmu agama seperti ilmu fiqih,tauhid dan semua ilmu yang berbahasa arab akan mudah memahaminya dengan lantaran ilmu nahwu. Dengan mempelajari ilmu qawaid diharapkan tujuan pembelajaran untuk memahami fiqih / kitab gundul jadi lebih mudah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan-kesulitan qowaid dan sebabnya, serta solusi terhadap kesulitan qowaid santri kelas IX B di Pondok Pesantren An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, jenis datanya berupa non angka, dan penguumpulan datanya menggunakan analisis, wawancara, dokumentasi., dan observasi. Adapun dari hasil penelitian ini adalah bisa dilihat dari beberapa sisi, yaitu dari sisi guru, dari sisi santri, sebab-sebab dan solusinya. Dari sisi guru beberapa santri mengalami kesulian disebabkan kurang aktiv dalam hal bertanya, kurangnya minat terhadap pelajaran itu sendiri, dan kurang bisa memanfaatkan waktu. Dari sisi santri yaitu beberapa santri mengalami kesulitan untuk membedakan rumus-rumus qowaid keika mempraktekkan, seperti kalimat fi'il yang kemudian ditempatkan di posisi kalimat isim, contohnya kalimat fiil yang kemudian menjadi khobar. Kemudian kesulitan yang lain adalah dalam memanage waktu yang tersedia dengan jadwal yang sudah di cetak, dan yang terakhir adalah kesulitan dalam menghafal kosa kata bahasa arab yang baru dalam istilah pelajaran qowaid dan kemudian di terapkannya dalam penerapan maharotul qiroah fii kitabil fiqhi. Adapun solusinya adalah: memperbanyak murojaah dan mendisiplinkan diri untuk sholat di awal waktu, santri harus sering mempraktekkan kosa kata barunya ketika berbicara sehari-hari