PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CERAMAH PLUS DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN DAN HADITS DI SMA AL FATTAH

Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan atau observasi, catatan lapangan, wawancara dan pelaksanaan tes di setiap akhir pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan latar belakang Pendidik di SMA Al-Fattah yang rata-rata sangat mendalami Ilmu Agama dan fasih dalam menyampaikan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits.Yang mampu mengaplikasikannya dengan mengikuti perkembangan zaman meskipun masih menggunakan metode pembelajaran yang tradisional tetapi metode tersebut masih bermanfaat untuk memotivasi peserta didik dalam proses pembelajaran hasil yang di peroleh dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Metode pembelajaran ceramah plus sangat membantu pendidik dalam memahamkan peserta didik pada mata pembelajaran. Pelaksanaan atau penerapan metode pembelajara ceramah plus di SMA Al-Fattah pada mata peljaran Al-Qur’an dan Hadits mempunyai tujuan yang sangat penting yaitu, untuk memudahkan peserta didik untuk menerima pelajaran yang dilakukan di dalam ruangan kelas. Untuk melaksanakan metode pembelajaran ini pendidik dan peseta didik memiliki tugas dan berkontribusi dalam melaksanakan metode pembelajaran ceramah plus ini. Pertama kali dalam menempuh metode pembelajaran ini yaitu pada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits khususnya pelajaran Al-Qur’an dikelas biasanya pendidik berceramah setelah itu para peserta didik di drill untuk mengenalkan bacaan lafdhiyahnya, kemudian membenartkan makhraj dan tajwidnya, dansetelah pendidik mencapai itu baru pendidik menjelaskan makna lafdhiyah yang baru yang belum di kenalkan oleh peserta didik. Yang kedua pendidik meng’ijmalkan serta ber mulakhos. Tapi sebelum itu peserta didik di bagi beberapa kelompok untuk menyampaikan beberapa pendapat yang di punyainya. Baru setelah semua itu pendidik mendemokrasikan beberapa fenomena-fenomena kejadian dlam beberapa ayat al-quran. Hambatan-hambatan yang terjadi pada penerapan pembelajaran ini adalah kurangnya literatur atau sumber referensi kitab lain (Tafsir), serta minimnya waktu peserta didik dalam mengakses sumber-sumber bacaan yang ada di internet, dan dikarenakan juga adanya beberapa peserta didik yang kurang fasih dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an