AKIBAT HUKUMBAGI PT.X SELAKU PERUSAHAAN LEASING YANG TIDAK MEMBERIKAN DANA SESUAI KESEPAKATAN AWAL DENGAN AS

Leasing merupakan suatu kegiatan dalam bidang pembiayaan seperti bank tetapi bukan bank dalam bentuk penyediaan barang modal yang memiliki hak opsi dan jangka waktu tertentu. Dalam kitab undang-undang hukum perdata dan kitab undang-undang hukum dagang leasing tidak dijelaskan pengertiannya secara khusus. Hanya menjelaskan bahwa leasing itu mempunyai dasar hukum yang pokok sebagai kebebasan berkontrak. Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menambah wawasan dan sebagai masukan bagi masyarakat tentang persoalan dan isu hukum mengenai perjanjian sewa beli yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan leasing. Metode yang di gunakan adalah dengan pendekatan statute approach yang di dasarkan atas peraturan perundang- undangan yang berlaku saat ini, dan pendekatan konseptual approach meninjau dari pandangan serta doktri yang berkembang dalam bidang ilmu hukum. perusahaan leasing yang tidak memberikan pinjaman dana sesuai dengan perjanjian sewa beli maka menurut Pasal 1320 KUH Perdata, maka perjanjian tersebut cacat hukum dan dapat dibatalkan, dan perbuatan di anggap tidak pernah ada. Karena dalam perjanjian ini tidak terpenuhinya syarat obyektif dalam pasal 1320 KUH Perdata karena telah melakukan penipuan terhadap isi perjanjian